JAKARTA – Akhirnya pengumuman umrah kembali dibuka secara resmi dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia mulai, Sabtu, 8 Januari 2022 hari ini.
Hal itu dinyatakan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag) lewat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.
Dalam keterangannya Hilman menyebut, pemberangkatan ibadah umrah akan kembali dibuka setelah sebelumnya mengalami penundaan sesuai imbauan Presiden Joko Widodo agar tak melakukan perjalanan ke luar negeri pada akhir 2021.
“Pemberangkatan jamaah umrah rencananya akan kembali dibuka pada 8 Januari 2022,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/1).
Ia lantas mengatakan keputusan pemberangkatan itu setelah menggelar rapat lintas kementerian/lembaga berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah umrah 1443 Hijriah pada 3 Januari 2022.
Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, penyelenggaraan umrah dilaksanakan dengan pengendalian dan pengawasan dengan mengikuti kepatuhan protokol kesehatan secara ketat.
Kata Hilman, pengetatan itu dilakukan baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi dengan fokus mengedepankan perlindungan dan keselamatan jamaah.
“PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) yang akan memberangkatkan jamaah umrah juga wajib melaporkan keberangkatan melalui SISKOPATUH,” kata Hilman.
Ketentuan lainnya, kata dia, keberangkatan diprioritaskan bagi PPIU yang menggunakan penerbangan langsung (direct flight) melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Kepulangan jamaah umrah juga harus mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
Hilman juga menegaskan, keberangkatan empat penerbangan awal mengacu kebijakan umrah satu pintu (one gate policy) dengan menggunakan asrama haji Jakarta sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan dan titik awal keberangkatan yang dikoordinasikan oleh asosiasi PPIU.
“Kanwil Kemenag provinsi dan Kemenag kabupaten/kota wajib melakukan pengawasan keberangkatan jamaah umrah di wilayah kerjanya,” ujar dia.
BELUM TERIMA KEPASTIAN
Sementara itu di Kota Bontang, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, M Izzat Solihin mengatakan, belum mendapat kepastian dan instruksi dari pemerintah pusat.
Kendati begitu, dia memastikan pelayanan administrasi bagi calon jamaah tetap dilaksanakan. Hal itu sesuai instruksi Kanwil Kemenag Kaltim. “Seperti pembuatan paspor. Hal itu telah kami lakukan,” ujarnya, Jumat (7/1/2022).
Ditambahkan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bontang, Najmudin Tamini, saat ini jadwal dan regulasi ibadah umrah sedang proses pembahasan pemerintah pusat. Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Arab Saudi, diprediksi bakal berdampak besar pada penjagaan di Tanah Suci. “Untuk itu, jamaah diminta lebih bersabar,” pesannya.
Pihaknya berharap, pembahasan regulasi keberangkatan umrah bisa segera rampung sehingga jamaah umrah bisa berangkat ke tanah suci. Jika umrah bisa sukses terlaksana, tentu ibadah haji tahun ini berpotensi besar bisa ikut terlaksana. (bms/net)
