BONTANG – RSUD Taman Husada Bontang melaksanakan visite besar membahas kasus tertentu pada ruangan perawatan. Visite Besar juga dimaksudkan peningkatan keilmuan untuk rumah sakit pendidikan.
Sekretaris Komite Medik RSUD Taman Husada Bontang, dr Shinta Fithri Hayati Azis, Sp.N mengatakan, kegiatan visite besar sebagai kegiatan ilmiah yang rutin dilakukan setiap bulan satu kali pada minggu ke dua. Saat visite besar juga dilakukan medical conferences, dengan menjelaskan kasus-kasus pasien yang sedang ditangani.
“Ada kegiatan medical conferences yang dipresentasikan sesuai dengan kasus yang ditangani oleh dokter spesialis sebagai dokter penanggung jawab. Ini juga sebagai update ilmu kedokteran,” jelasnya kepada, Selasa (14/11/2023).
Visite besar merupakan kegiatan yang dilakukan di semua ruangan di RSUD Bontang. Di mana dokter spesialis menjelaskan mengenai kasus pasien, terapi, kendala, dan solusi.
“Semua dokter spesialis ikut, manajemen ikut bersama dokter umum. Membahas masalah kasus pasien yang dilakukan sebulan sekali,” katanya.
Dr Shinta mengatakan, dengan kegiatan visite besar ini akan dapat mendiskusikan permasalahan hingga mendapatkan solusi dari setiap dokter spesialis dan manajemen.
“Ruangan-ruangan di RSUD semua akan dikunjungi dengan visite besar,” katanya.
Dengan visite besar, dokter spesialis menjelaskan mengenai pasien-pasien yang membutuhkan perawatan lama dengan permasalahan kompleks hingga membutuhkan biaya banyak.
“Semua dibicarakan dan dibahas pada medical conferences,” sebutnya.
Sementara, Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr Suhardi, Sp.JP mengatakan, kegiatan visite besar merupakan pembahasan kasus tertentu di ruangan perawatan. Kegiatan dapat dilakukan rutin satu bulan sekali yang diikuti oleh komite medik (para dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dokter umum dan dokter gigi) bersama jajaran manajemen rumah sakit.
“Tujuan kegiatan selain membahas kasus, disampaikan pula permasalahan yang dapat saja muncul terkait pelayanan maupun fasilitas. Dengan adanya kehadiran bersama baik dari kalangan medis maupun dari manajemen tentunya akan dapat menemukan solusi bila terjadi permasalahan di unit perawatan terkait,” jelasnya.
Dikatakannya, visite besar kali ini dilakukan di ruang Intensive Care Unit (ICU) yang membahas terkait pasien rujukan yang berasal dari rumah sakit di Sangatta, yang rencana awal akan dirujuk ke RSUD AWS Samarinda, namun terjadi kondisi buruk di perjalanan sehingga memilih ke rumah sakit terdekat yakni di RSUD Bontang. (adv/yah)