BONTANG – Wali Kota Bontang, Basri Rase melakukan kunjungan langsung ke proyek pembangunan Rumah Adat Kutai yang berada di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Senin (23/9/2024) kemarin.
Saat peninjauan berlangsung, Basri Rase menyampaikan bahwa tujuan utama pembangunan rumah adat ialah untuk melestarikan adanya adat dan budaya, dimana setiap tahunnya Kota Bontang pastinya selalu menggelar kegiatan erau.
“Saya ingin saat erau berlangsung setiap tahunnya, tidak seperti itu-itu saja, yang selalu monoton. Saya ingin tampil beda, untuk bisa menarik wisatawan luar agar datang ke Bontang,” ucapnya.
Perlu diketahui, untuk pembangunan rumah adat tersebut murni menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang, dengan anggaran Rp 19 miliar, dalam dua kali penganggaran, sebelumnya di 2023 lalu dan sekarang di 2024.
“Ini murni menggunakan APBD Bontang, dan kita menargetkan cepat selesai. Kita juga sudah mencoba untuk bisa selesaikan sedikit-sedikit dan sekarang sudah mulai nampak, semoga tidak musim hujan biar cepat selesai,” paparnya.
Pembangunan pun sudah terbilang mencapai 65 persen, pengerjaan proyek dimulai sejak 3 Juni 2024, dan akan rampung sampai 19 Desember 2024 mendatang.
“Pembangunan rumah adat kutai ini merupakan program infrastruktur yang berbasis budaya lokal, nantinya kita akan buat dengan menjadikan kawasan destinasi berbasis budaya,” jelasnya.
Selain itu, Basri juga mengakui saat akan melakukan pembangunan replika Rumah Adat Kutai di kawasan Guntung, dirinya terinspirasi dari kawasan budaya Istana Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, sebagai destinasi wisata.
“Semoga setelah semuanya jadi, banyak wisatawan luar yang datang ke Bontang, dan juga di kawasan ini nantinya ada danau, seperti tempat pemandian air mancur, dan jalan yang mengelilingi kawasan rumah adat,” ungkapnya.
Bahkan dengan perhatian penuh, untuk pengelolanya hingga adanya program rutin di lokasi rumah adat, akan dapat membuat kawasan Rumah Adat Kutai ini dapat membantu pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan bagi daerah.
“Saya yakin budaya lokal masih sangat menarik untuk gen z atau generasi milenial, kehadiran rumah adat kutai ini akan menjadi income bagus bagi PAD Bontang ke depannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Adat Kutai Guntung, Bambang Darmawi mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bontang, Basri Rase yang memberikan perhatian penuh untuk pembangunan Rumah Adat Kutai di wilayah Kota Bontang.
“Terima kasih kami sampaikan kepada bapak Basri Rase, yang memberikan perhatian penuh. Sehingga dengan berdirinya rumah adat ini, seluruh masyarakat tentunya bisa segera dinikmati,” bebernya
Sedikit informasi, untuk luas di kawasan Rumah Adat Kutai seluas 4 Hektar, nantinya nampak pembangunan Replika Rumah Adat Kutai, rumah prasarana, panggung adat, hingga ornamen patung. Serta ada juga taman dan infrastruktur jalan dan jembatan di area Rumah adat Kutai Bontang.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam