BONTANG – Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam menilai, harga Stand Animal Fest yang akan diselenggarakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang Oktober 2023 mendatang terlalu mahal bagi para pelaku UMKM.
Menurutnya, harga stand senilai Rp 2,7 juta untuk enam hari itu dinilai tidak sejalan dengan misi pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi mikro.
“Dengan harga segitu, berarti mereka harus bisa dapat Rp 450 ribu sehari. Sanggup nggak pelaku usaha ini dapat segitu, apalagi kalau cuman jual minuman, saya rasa tidak tercover itu,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Politisi Golkar itupun menawarkan solusi agar membagi setiap cluster stand, dengan harga yang berbeda antar setiap penyewa.
”Lebih baik dibedakan harganya. Misalnya penjual minuman Rp 450 ribu enam hari, penjual makanan dan lainnya Rp 500 ribu, dan stand pameran atau promosi misalnya perbankan bisa Rp 2 juta, karena mereka (pameran/promosi) outputnya untuk memperkenalkan bukan keuntungan, beda dengan UMKM. Jadi jangan dipukul rata itu keliru,” imbuhnya.
Dirinya berharap kegiatan ini bisa sejalan dengan mengutamakan para pelaku UMKM, demi kesejahteraan masyarakat Bontang.
“Paling penting bagaimana setiap kegiatan instansi pemerintahan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Tidak perlu mencontoh dari luar. Misal di Samarinda gandeng perusahaan, lembaga dan lainnya. Beda dengan pelaksanaan di Bontang yang didominasi pelaku UMKM. Jadi tidak adil kalau mau disamakan orang perbankan sama penjual minuman,” tekannya.
Rustam menegaskan, pasca covid-19 banyak pelaku UMKM sedang berusaha memulihkan ekonomi mereka. Pemerintah harusnya membuka ruang bagi mereka, bukan malah justru mengambil untung dari aktivitas ekonomi masyarakat kecil. (al/adv)