BONTANG – Untuk menyambut Hari Bhayangkara Ke-76, Polres Bontang menggelar kegiatan khitanan massal di aula Polres Bontang, Rabu (15/6/2022). Peserta khitan sebanyak 45 anak. Sementara petugas medis dan para medis yang terlibat sebanyak 17 orang.
Kegiatan khitanan massal ini kerjasama Polres Bontang dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bontang dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bontang.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi SH, SIK, MH, mengatakan, kegiatan khitanan massal digelar Polres Bontang dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-76. “Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara Ke-76 pada tanggal 1 Juli 2022 dengan tema “Polri Yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh,” katanya.
Kapolres menjelaskan, tugas kepolisian tidak hanya sebagai penegakan hukum atau menangkap pelaku kejahatan namun kegiatan sosial juga menjadi tugas Polri. ”Kegiatan sunatan massal ini insyaallah akan menjadi suatu apresiasi dan penghargaan kita kepada masyarakat khususnya adik-adik yang mengikuti khitanan massal,” tuturnya.
Menurut Kapolres, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud pengabdian Polri kepada masyarakat, dengan sasaran keluarga kurang mampu, agar masyarakat dapat merasa lebih dekat dan semakin cinta terhadap Polri, serta sebagai implementasi dari salah satu tupoksi Polri yakni sebagai pelayan masyarakat.
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan terima kasih kepada Ikatan Dokter Indonesia dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Bontang yang telah membantu khitanan massal tersebut. “Terima kasih atas ketersediaannya membantu kegiatan khitanan massa sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Saat khitanan massal tersebut juga hadir Wakapolres Bontang Kompol Wisnu Dian Ristanto, Pejabat Utama (PJU) Polres Bontang, Ketua Cabang Bhayangkari Polres Bontang Imelda Hamam Wahyudi, Wakil Ketua Bhayangkari Polres Bontang Fira Wisnu, Pengurus Bhayangkari Cabang Bontang , Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surya Wijaya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Anwar Arsad, orang tua dan anak anak peserta khitanan. (hms)