BONTANG – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang masif melaksanakan tes urine secara mendadak di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara berkala.
Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, mengungkapkan bahwa target yang harus dipenuhi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), dengan target menyasar 6 persen ASN di Kota Bontang.
“6 persen itu sekitar 215 ASN dan PPPK,” jelasnya Rabu (11/12/24).
Salah satu target yang akan dilakukan pemeriksaan adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang yang hingga kini belum dapat menentukan jadwal pemeriksaan. Ia menyebutkan bahwa wali kota dan wakilnya juga sudah melakukan pemeriksaan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan ketua DPRD sejak Oktober, tinggal menunggu konfirmasi saja, karena mereka saya lihat sedang banyak yang ke luar kota,” katanya
Adapun target 6 persen juga karena keterbatasan alat test urin. Yang dibantu pemerintah hanya 500 paket saja. Untuk Itu mereka memeriksa yang hadir saja dan tidak ada tes susulan bagi yang berhalangan hadir.
Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, pihaknya terbuka jika BNNK mau melakukan tes urin kepada seluruh anggota DPRD. Menurutnya mereka adalah perwakilan rakyat yang harus memberikan contoh baik untuk masyarakat.
“Tinggal atur saja waktunya kapan mau melaksanakan, apalagi wali kota dan wakil wali kota sudah melakukan tes urin,” terangnya saat dikonfirmasi terpisah Kamis (12/12/24)
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam