Home BESSAI BERINTA Bontang Sepanjang Tahun 2022, 38 Kebakaran 416 Evakuasi dan Penyelamatan

Sepanjang Tahun 2022, 38 Kebakaran 416 Evakuasi dan Penyelamatan

0
Unit-unit pemadam saat standby di Mako Disdamkartan. (Yahya Yabo/ Media Kaltim)

BONTANG –Sepanjang tahun 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang mencatat 38 peristiwa kebakaran. Sedangkan untuk evakuasi dan penyelamatan, tercatat 416 kejadian yang berhasil tertangani.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Disdamkartan Kota Bontang, Agus Salim mengatakan, dari seluruh peristiwa kebakaran tersebut, rumah tempat tinggal paling banyak menjadi sasaran amuk si jago merah. Kebakaran juga kerap terjadi pada tumpukan bahan bakar.

“Peristiwa kebakaran terbanyak terjadi pada Oktober dan November 2022. Terjadi pada rumah tinggal,” kata Agus Salim ditemui Radarbontang.com (jaringan Mediakaltim.com), Senin (9/1/2023).

Lanjut Agus, penyebab kebakaran pada rumah tinggal dipicu oleh kelalaian penghuni rumah saat memasak.  Namun dirinya juga menyebut, bisa terjadi pula karena alat memasak yang rusak sehingga menyebabkan kebakaran.

“Misalnya saat memasak lalai ditinggal atau komponen kompor yang mengalami kerusakan dan indikasi kebocoran, bisa jadi penyebab kebakaran,” ungkapnya.

Disdamkartan Bontang memiliki tim penyuluh dalam memberikan edukasi dan sosialisasi, kepada masyarakat dalam pencegahan kebakaran yang menjadi perhatian bersama.

Sementara, Kasi Penyelamatan dan Investigasi Disdamkartan, Fitriansyah mengungkapkan, dalam penanganan evakuasi dan penyelamatan, Disdamkartan Bontang berhasil melakukan sebanyak 416 penanganan. Aksi penyelamatan terbanyak pada penanganan sarang tawon. Sebanyak 140 kasus dan evakuasi ular sebanyak 177 penanganan.

“Dalam penanganannya, masyarakat melakukan pelaporan ke markas komando Disdamkartan. Kemudian melakukan tindak lanjut ke tempat pelaporan,” kata Fitriansyah.

Sedangkan untuk penanganan sarang tawon yang dilaporkan, dilakukan pada malam hari. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko.

“Ada perbedaan, kalau tawon tersendiri evakuasinya. Evakuasinya malam, karena kita cek dulu sarang tawonnya dalam ketinggian berapa dan besar sarang tawonnya,” jelasnya.

Fitriansyah menambahkan, untuk penanganannya sendiri, anggota personel Disdamkartan langsung diterjunkan dari Mako Disdamkartan.

“Kalau kejadian evakuasi masyarakat tidak perlu terlalu panik. Kami juga sudah membagikan atau menyebar nomor hotline Disdamkartan di tempat-tempat umum,” pungkasnya. (yah)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version