spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tak Ada Solusi Jalan Rusak Menuju Bonles, Nursalam: Segera Buat Perda Industri!

BONTANG – Problem jalan rusak di sepanjang jalan menuju wilayah Kelurahan Bontang Lestari (Bonles) belum terselesaikan sampai saat ini. Hal itu kembali dikeluhkan Anggota DPRD Bontang, Rusli dan Nursalam di sela-sela agenda Rapat Paripurna ke-5 masa sidang II DPRD Bontang, dalam rangka pengambilan keputusan terhadap 5 (lima) raperda kota Bontang, Rabu (25/1/2023).

Anggota Komisi I DPRD Bontang, Rusli mengeluhkan, di minggu-minggu ini di sepanjang jalan menuju Bonles, ada beberapa kejadian mobil terbalik. Bahkan dirinya mengaku, mobil yang dikendarainya pernah hampir terbalik. Kondisi jalan dianggap Rusli sangat tidak laik.

Menurutnya, sejak Bonles ditetapkan menjadi kawasan industri, fasilitas jalan tak pernah diperbaiki. Kejadian-kejadian yang disebutkannya tadi, menurutnya tidak pernah digubris sejak awal ditetapkannya Bontang Lestari sebagai wilayah industri.

“Jalanan itu kapasitasnya hanya 8 ton ke bawah, jadi percuma kalau bolak-balik di tambal. Bahaya juga, sering kejadian mobil terbalik, minggu ini saja sudah ada 3 mobil,” tegas Rusli.

Ia berharap perbaikan jalan serta penambahan kapasitas jalan bisa segera di tingkatkan. Tidak hanya menampung aspirasi namun segera ada solusi nyata.

Baca Juga:  Komisi C Bontang Dukung Pengadaan Trasportasi Publik di Bontang

Sementara itu Nursalam, Anggota Komisi II DPRD Bontang menambahkan, bahwa PT Energi Unggul Persada (EUP), pengirimannya 25 persen lewat darat, namun perusahaan lain yang terletak di Bontang Lestari 100 persen menggunakan darat.

“Ini harus kita kaji kembali permasalahan jalan, karena jalanan kita tidak memungkinkan untuk kendaraan yang sampai 10 ton ke atas, dan dari perusahaan tersebut juga kita tidak dapat apa-apa,” keluhnya.

Lebih lanjut, Nursalam mengatakan harus ada perda yang membahas tentang penggunaan jalan yang digunakan oleh industri tersebut.

“Kita sudah bolak-balik perbaiki jalanan, tapi dari  industri tersebut tidak ada kontribusi. Jadi saran saya perda yang membahas Industri di Bontang ini segera dibuat,” lanjutnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, bahwa biaya untuk perbaikan jalan sudah ada dan akan segera dilaksanakan perbaikan.

“Sebanyak Rp 30 Miliar dana yang disediakan untuk pengecoran jalan sudah disiapkan. Untuk pembuatan perda industri akan dibicarakan lagi dengan Sekretaris Daerah,” ungkap Basri. (sya/al)

Baca Juga:  PPDI Bontang Sampaikan Aspirasi di Dewan

Most Popular