BONTANG – Sebagian armada pengangkut sampah dan penunjang kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang sudah tidak layak dan butuh peremajaan. Hal tersebut disampaikan Kepala DLH Bontang, Heru Triatmojo.
“Saat ini kami memiliki 11 unit truk sampah, tiga unit Arm Roll dan dua unit pikap. Bisa dibilang yang layak dan tidak layak fifty-fifty (50:50),” kata Heru saat dikonfirmasi belum lama ini.
Ke depan, pihaknya mengusulkan adanya peremajaan. Beberapa di antaranya yakni pengadaan truk konvektor yang bisa berfungsi sebagai pengepres sampah. Kelebihan lainnya truk konvektor itu yakni lebih ramah lingkungan, lebih efektif dan efisien, serta mengurangi dampak bau tak sedap jika dibandingkan dengan truk terbuka biasa.
”Di PT Badak dan PKT sudah pakai itu. Harapan kami maunya bisa direalisasikan tiga unit. Tetapi kalau tidak bisa (akibat keterbatasan anggaran) ya satu atau dua unit dulu,” pintanya.
Seharusnya, sambung Heru, pengadaan tiga armada itu bisa terealisasi. Sebab tahun lalu Bontang berhasil mendapat kucuran Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat sebanyak Rp 4,8 miliar. Ini berkat Kota Taman meraih predikat sebagai Kota Peduli Sampah.
“Jadi tidak pakai APBD. Apalagi kita (Bontang) sudah meraih penghargaan Clean Land tingkat ASEAN. Jadi minimal harus punya konvektor,” tandasnya. (bms)