BONTANG – Berdasarkan hasil rapat evaluasi, salahsatu penyebab sepinya Mal Pelayanan Publik (MPP) lantaran kondisi panas di dalam ruangan dan kurangnya fasilitas penunjang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) selaku leading sektor, Asdar Ibrahim.
Dikatakan Asdar, rapat evaluasi telah dilakukan membahas sepinya MPP. Walaupun sudah berjalan 3 bulan sejak diresmikan Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, Selasa (11/10/2022) lalu.
“Panasnya ruangan dan kurangnya fasilitas memang sering dikeluhkan. Untung aja hari ini dingin karena di luar sedang hujan,” ujar Asdar kepada awak media beberapa waktu lalu.
Dari hasil rapat evaluasi, akan dilakukan penataan ulang terhadap ruang MPP yang terletak di lantai 4 Gedung Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Proses perencanaan ulang desain interior juga sudah dilakukan.
Guna mengatasi panasnya ruangan dan kurangnya fasilitas telah dianggarkan Rp 3,2 M. Anggaran itu digunakan untuk pembelian seluruh sarana prasarana yang telah dimasukkan dalam perencanaan desain interior. Seperti pembelian AC dan kipas angin.
Angka Rp 3,2 M itu tidak termasuk anggaran untuk pengadaan lift. Untuk pengadaan lift sudah disiapkan Rp 5 M. Dikatakan Asdar, untuk menemukan solusi sepinya MPP ini, seluruh OPD yang ada mencoba berbagi peran.
Seperti misalnya untuk masalah desain interior ditangani oleh Disperindagkop, lalu masalah fisik ditangani oleh Dinas PU, dan lain sebagainya. “Kami coba berbagi supaya tidak hanya satu OPD yang bertanggung jawab. Di MPP ada semua OPD,” ungkapnya. (al)