spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tanggul Jebol dan Banjir Rob Hebat Terjang Semarang

SEMARANG – Banjir akibat naiknya ketinggian air laut atau rob melanda kawasan pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (23/5) siang. Terjangan air diperparah oleh tanggul jebol di kawasan  tersebut. Akibatnya, aktivitas karyawan di perusahaan sekitar pelabuhan harus dihentikan.

Polisi pun melakukan evakuasi terhadap seluruh karyawan di wilayah tersebut. Direktur Polair Polda Jateng Kombes Hariadi mengatakan salah satu perusahaan yang terdampak ialah PT Lamicitra.

Sejak Senin (24/5) siang belum ada laporan terkait korban meninggal dunia akibat bencana ini. Namun, kepolisian mencatat terdapat beberapa karyawan wanita yang lemas selama proses evakuasi.

“Evakuasi dilakukan menggunakan 2 unit perahu karet dan sejumlah rompi pelampung dilakukan secara sinergi dari petugas Polrestabes Semarang, Polair, BPBD, dan stakeholder terkait,” kata Hariadi kepada wartawan.

Sementara, Kapolsek KPTE AKP Firdahus Yudhatama menjelaskan bahwa banjir rob melanda kawasan itu sekitar pukul 14.10 WIB. Dari informasi kepolisian, banjir rob menjadi parah akibat tanggul pembatas di wilayah tersebut jebol hingga mengakibatkan air masuk ke kawasan pelabuhan.

Baca Juga:  Isran-Hadi dan Edi-Rendi Raih Dukungan Penuh Bara JP di Pilkada 2024

“Pukul 14.10 WIB kami mendapat informasi dari saudara Ronedi selaku kepala security di kawasan Berikat PT. Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT. Lamicitra dengan sungai atau laut jembol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat Lamicitra,” kata Firdahus.

Setelah itu, polisi pun berkoordinasi dengan pengelola kawasan berikat untuk mengoptimalkan penggunaan mesin pompa. Namun, kata dia, air semakin tinggi hingga diputuskan melakukan evakuasi para pekerja. Catatan kepolisian, sebanyak 600 karyawan dievakuasi. Kemudian, delapan ribu keluarga terdampak banjir rob ini.

Ketinggian air pun sejak siang hingga malam ini mengalami pasang surut. Semula, air membanjiri wilayah itu sekitar 1,5 meter. Namun, sejak sore tadi ketinggian air sempat mencapai 2 meter.

“Kepada pengguna jalan yang melintas di sekitar Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dihimbau agar hati-hati dalam berkendara. Untuk arus lalin di kawasan pelabuhan mengalami kemacetan,” ucap dia.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa banjir rob tidak hanya melanda kawasan pelabuhan, namun juga terjadi di Pekalongan dan Demak.

Baca Juga:  Sinergi Pupuk Kaltim dan Borneo FC untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia, dari Kalimantan Timur untuk Indonesia dan Dunia

Menurutnya, puncak dari ketinggian air laut diperkirakan akan terjadi besok. Pasalnya, kata dia, banjir rob yang terjadi kali ini lebih parah dibandingkan yang sebelum-sebelumnya. “Pukul 19.45 WIB, masih di 190(cm)an. Lebih surut dibandingkan siang tadi. Permukaan air laut diperkirakan puncaknya hari ini dan besok,” jelas Iqbal.

Dari data Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mencatat ketinggian air sempat mencapai 2,1 meter siang kemarin. Adapun air pasang mulai terlihat tinggi pada sekitar pukul 11.00 WIB dimana ketinggian air 155 cm. Kemudian, setiap jam nya air terus menignkat sekitar 10 cm hingga akhirnya menyentuh 210 cm pada pukul 16.00 WIB. Sejak ketinggian tersebut, air terus menyurut hingga pukul 21.00 WIB berada di titik 180 cm. (cnn)

Most Popular