BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) telah melakukan pembahasan, adanya kenaikan harga yang berlebih dalam penjualan LPG 3 kilogram di wilayah pesisir.
Plt Kepala DKUMPP Kota Bontang, Alfrita Junain Sande mengatakan, mereka telah membahas hal tersebut secara internal, serta melakukan koordinasi dengan Wali Kota Bontang.
Pihaknya menetapkan, akan mengadakan Warung Tekan Inflasi (WARTEK IN) On The Spot tiap bulannya, yang akan dilaksanakan di wilayah pesisir secara bergantian. Namun, hal itu akan dilakukan setelah pembahasan anggaran perubahan 2025.
“Saat ini kami belum bisa, karena tidak punya kapal, jadi transportasi akan dibahas di anggaran perubahan,” ujarnya saat ditemui, Rabu (4/6/2025).
Tiap bulannya mereka akan melakukan kegiatan tersebut bergiliran, misalnya wilayah pertama adalah Kampung Malahing, maka bulan selanjutnya diadakan di Tihi-tihi, begitupun seterusnya.
Untuk jumlah pasokan yang akan dibawa, mereka menyesuaikan jumlah penduduk yang ada di sana, komoditas yang diperjual belikan sama seperti WARTEK IN yang dilaksanakan di darat, seperti sembako, LPG 3 kilogram, dan sebagainya.
“Harga dari kami tentu sesuai Harga Ecer Tertinggi (HET). Supplier kami selalu siap hanya saja menunggu ketersediaan kapal,” pungkasnya.
Mereka juga akan melakukan sosialisasi di masing-masing wilayah, jika ada warga yang ingin menjadi pengecer LPG subsidi, sehingga harga LPG di pesisir tidak lagi melonjak.
“Kalau ada yang mau kita bantu fasilitasi,” tuturnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam