Home BESSAI BERINTA Bontang Telihan Recycle Olah Sampah Jadi Baling-Baling Kapal

Telihan Recycle Olah Sampah Jadi Baling-Baling Kapal

0

BONTANG – Telihan Recycle adalah sebuah kelompok anak muda pecinta lingkungan. Mereka memiliki kemampuan untuk mengolah sampah menjadi barang jadi atu siap pakai.

M Anomsius selaku pendiri Telihan Recycle menyatakan, pembentukan kelompok ini didasari dari kepedulian untuk mengurangi permasalahan lingkungan. Sehingga, diharapkan dengan adanya kelompok ini akan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan sekitar.

“Telihan Recycle ini isinya anak-anak muda yang punya jiwa lingkungan, dan mereka ini dasar-dasarnya memang sudah dari lingkungan. Jadi kita berkumpul di sini untuk berbicara mengenai pengelolaan lingkungan,” ujarnya.

Salah satu barang yang diproduksi Telihan Recycle adalah propeller atau baling-baling yang dapat membantu menggerakkan kapal. Adanya produksi propeller lokal akan sangat bermanfaat bagi masyarakat pesisir di Kota Bontang. Hal ini dikarenakan produksi propeller oleh Telihan Recycle merupakan yang pertama dan satu-satunya yang ada di Kalimantan Timur.

Dalam memproduksi Baling-baling kapal, Telihan Recycle memanfaatkan sampah rumah tangga, bengkel maupun dari pengepul yang ada di sekitar wilayah Telihan. Sampah yang diolah berupa panci, kaleng-kaleng, kampas rem, maupun sampah lain yang berbahan alumunium.

Sampah-sampah ini dilebur lali dibentuk menjadi baling-baling kapal atau juga menjadi batangan ingot. Yaitu bahan dasar pembuatan panci dengan kemurnian 99%.

Dalam sehari, Telihan Recycle dapat memproduksi 100 baling-baling dengan harga 15.000 rupiah per satu baling-baling.

Dalam mengelola Telihan Recycle, Anom dibantu oleh PT Badak LNG yang memberikan dukungan dalam pengelolaan limbah secara baik dan benar. Telihan Recycle merupakan bagian dari kelurahan, sehingga pihak kelurahan juga memberikan dukungan penuh dengan kedepannya membantu meningkatkan pemasaran dari produk-produk Telihan Recycle.

Selain baling-baling kapal, produk di Telihan Recycle, yaitu adanya budidaya maggot dengan memanfaatkan limbah dapur masyarakat, pupuk dari hasil maggot, pertanian dengan cara hidroponik dan pembuatan lilin dari minyak jelantah. Telihan Recycle yang berada di RT 21, Kelurahan Gunung Telihan ini juga membuka wadah edukasi recycle sampah menjadi barang jadi dan edukasi perikanan kepada semua masyarakat yang tertarik. (sc)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version