BONTANG – Untuk meningkatkan angka kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, membuat kegiatan Gerakan Masyarakat Membawa Anak ke Posyandu (Germas Madu), yang dimana Germas Madu ini merupakan inisiasi Kelurahan Gunung Elai, bagian aksi perubahan Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PMKS).
Germas Madu telah berlangsung di 3 November 2024 lalu, di Posyandu Bakung, HOP, Kota Bontang, dan untuk saat ini kegiatan kedua Germas Madu berlangsung di Posyandu Wijaya Kusuma 2, BSD, Kota Bontang.
Kasi PMKS Kelurahan Gunung Elai, Wulan Anggraeni menyampaikan, bahwa program ini menjadi sebuah inovasi atau aksi perubahan di Kelurahan Gunung Elai, yang berkaitan dengan isu stunting di Kota Bontang. Untuk berpartisipasi menekan angka stunting, penanggulangan stunting yang dimana salah satu sebagai penyebabnya ialah dengan rendahnya kunjungan ke Posyandu.
Untuk skema Germas Madu ini, ada tiga bagian. Pertama, mengupayakan untuk coba renov minim dan menghiasi tampilan Posyandu agar tidak jadul, kuno, serta kusam.
“Kedua juga ada promosi kegiatan, yang dimana kita akan mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan di Posyandu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2024).
Selanjutnya yang ketiga, membentuk komunitas Germas Madu, yang dulunya identik Posyandu hanya milik kader Posyandu saja, akan tetapi sekarang lewat Germas Madu ini Posyandu telah milik seluruh elemen masyarakat.
Di Kelurahan Gunung Elai sendiri, terdapat 11 Posyandu balita. Untuk kedepan, Kelurahan Gunung Elai akan mengupayakan semua Posyandu yang ada di Kelurahan Gunung Elai bisa melaksanakan kegiatan Germas Madu.
“Kegiatan seperti ini tidak mudah, kami membangun komunikasi, jejaring dengan tokoh masyarakat, Puskesmas, serta dinas terkait, untuk bisa mewujudkan kegiatan ini. Karena yang susah menurut saya, untuk menggerakan warga sebagai penggerak ke Posyandu,” paparnya.
Adapun sebagian masyarakat cenderung acuh dan tidak terlalu peduli terhadap organisasi masyarakat. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa, anak sehat dan tidak perlu bersusah payah lagi untuk pergi ke Posyandu, terlebih lagi jika mereka sudah melakukan ukur tinggi badan serta timbang berat badan di klinik atau rumah sakit.
Sehingga pihak Kelurahan Gunung Elai mengupayakan untuk ke Posyandu bukan hanya sekedar timbang dan ukur saja, akan tetapi disana ada imunisasi, suplementasi, vitamin, makanan tambahan, dan juga sebagai wadah atau sarana silaturahmi antar warga.
“Saya sebagai pihak inisiasi dan sebagai aksi perubahan kami tentunya sangat senang melihat implementasi ini berjalan dengan lancar dan sukses, ditandai dengan ramainya kunjungan Posyandu dan meningkatnya angka kunjungan Posyandu. Bagi kami itu sebuah kesuksesan kuantitatif,” ungkapnya.
Ditambah, angka di pencapaian pengunjungan ke Posyandu melalui kegiatan Germas Madu dapat melibatkan seluruh unsur lapisan masyarakat, untuk mau dan peduli dalam isu penanggulangan stunting, dengan membawa keluarga pergi ke Posyandu untuk di ukur perkembangan tumbuh kembang anak.
“Harapannya dengan tingginya angka kunjungan Posyandu, maka revelensi stuntingnya menjadi semakin rendah, karena semakin banyak balita yang diukur. Sehingga jika banyak balita yang sehat, maka nantinya angka stuntingnya menjadi turun,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam