Home BESSAI BERINTA Bontang Tingkatkan Kemampuan Kader, Puskesmas BU II Gelar Orientasi di Dua Kelurahan

Tingkatkan Kemampuan Kader, Puskesmas BU II Gelar Orientasi di Dua Kelurahan

0
Kader kesehatan tiap RT di dua Kelurahan saat ikuti orientasi kader kesehatan. (Yahya Yabo/Media Kaltim)

BONTANG – Puskesmas Bontang Utara II mengadakan orientasi kader kesehatan dalam rangka peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular bagi kader kesehatan di Kelurahan Guntung dan Loktuan pada 29-31 Agustus 2022.

Kegiatan ini sebagai peningkatan kapasitas kader kesehatan Posbindu dan kader juru pemantau jentik (Jumantik).

Kepala Puskesmas Bontang Utara II, dr Dwiyanti mengatakan kapasitas kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas BU II harus ditingkatkan dengan cara memberikan peningkatan pengetahuan untuk promosi kesehatan sebagai kader di wilayah masing-masing.

“Tujuannya untuk peningkatan pengetahuan kader supaya lebih paham,” kata dr Dwiyanti, Rabu (31/8/2022).

Dalam peningkatan pengetahuan kader kesehatan, dr Dwi mengatakan materi yang diberikan yakni mengenai mengenal penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan stroke serta bagaimana mengenali faktor risiko, deteksi dini dan pencegahannya. “Sebelumnya kader dites kesehatan dini hingga mengetahui gula darah untuk melihat kesehatan kader sebagai evaluasi dalam menjaga kesehatan,” kata dr Dwi.

Dr Dwi menambahkan, orientasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari gerakan masyarakat sehat saat kader kesehatan turun ke masyarakat dapat mengetahui apa yang harus dilakukan. “Apa yang kami sampaikan bisa di aplikasikan ke diri sendiri dan keluarga. Sehingga aplikasi Germas dapat dilaksanakan dari tingkat paling bawah individu dan keluarga,” kata dr Dwiyanti.

Sementara itu, penanggung jawab program Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan Olahraga, Nur Hafni mengatakan peningkatan pengendalian dan pencegahan penyakit sebagai peningkatan pengetahuan bagi kader untuk mengetahui pencegahan dan tindakan yang dilakukan saat di lapangan. “Kita sudah pernah melakukan, ini juga sebagai refresing (pengulangan kembali)  kepada kader kesehatan,” katanya.

Peningkatan kapasitas kader kesehatan, kata Hafni dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan saat menemukan kasus-kasus yang ada di wilayah masing-masing, terlebih saat ini kader kesehatan di dua kelurahan berjumlah 80 kader.

“Kader-kader kita dalam membantu dalam bidang kesehatan untuk mengedukasi yang lebih dekat kepada masyarakat,” ujarnya. (yah)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version