BONTANG – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah permasalahan yang serius saat ini. Masih banyak korban yang tak mau melapor. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang, Aji Erlynawati saat menghadiri seminar keluarga oleh Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Bontang (Kapasisbon), beberapa waktu lalu.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah masalah yang sangat serius di seluruh dunia. Kekerasan dapat datang dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, seksual, psikologis, dan ekonomi. Ini adalah masalah yang harus ditangani dengan serius oleh pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait,” ucapnya dalam seminar bertema ‘Antisipasi dan Penanganan Kekerasan sebagai Ruang Aman pada Perempuan dan Anak di Kota Bontang.’
Lebih lanjut, Sekda yang akrab disapa Lin ini menyampaikan, kasus kekerasan yang terjadi bagaikan fenomena gunung es. Hal ini dikarenakan masih banyaknya korban yang tidak mau melapor dengan berbagai macam faktor.
“Banyak di antara korban yang kesulitan melapor, atau tak berani melaporkan kekerasan yang mereka alami. Korban lebih memilih diam daripada mengungkapkannya kepada publik, karena ada faktor malu, menganggap kekerasan merupakan aib dan banyak korban kekerasan menganggap bahwa perlakuan yang didapatnya sudah merupakan takdir,” bebernya.
Dengan demikian, ia berharap kegiatan kali ini, dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang antisipasi dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Melalui seminar ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini. Mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam mencegah dan mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pungkasnya. (hms)