BONTANG – Pemkot Bontang terus berupaya menurunkan angka warga Bontang yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Melalui Puskesmas Bontang Utara I, menelurkan inovasi berupa Drumpicon (Drum Ipal Consentrat) alias septic tank yang menggunakan drum.
Inovasi ini bagian dari Program Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam rangka Open Defecation Free (ODF) atau Stop BAB Sembarangan (SBS).
Kepala Puskesmas Bontang Utara I, dr I Wayan Santika mengatakan, inovasi ini diusung lantaran masih tingginya angka warga Bontang yang BABS langsung ke laut. Padahal jenis jamban cemplung seperti itu terkategori tidak sehat dan dapat mencemari lingkungan sekitar.
Program ini juga mendukung PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), mendukung terwujudnya kota yang sehat, serta bisa menekan kasus stunting.
Dalam waktu dekat ini akan dipasang 21 unit drumpicon bantuan dari dua perusahaan. Ke-21 unit drumpicon itu bakal disebar ke beberapa kelurahan yakni 1 unit di Berbas Pantai , 18 unit di Gunung Elai, dan 2 unit di Bontang Kuala.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking pun mendukung penuh program tersebut. Menurutnya, adanya program tersebut bisa mendorong percepatan penuntasan BABS dan dapat meningkatkan pola hidup sehat di masyarakat pesisir.
“Harusnya kalau bisa diawali di anggaran perubahan. Mudahan pemerintah bisa wujudkan, kalau tidak di tahun 2024,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebanyak 2.123 rumah atau 2.345 KK masih BABS dan mayoritas dari permukiman pesisir. (adv/al)