BONTANG – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMK Negeri 3 Bontang harus diberhentikan sementara karena 4 siswa dan 4 guru berstatus reaktif setelah dilakukan rapid test acak oleh Puskesmas Bontang Barat, Selasa (8/2/2022) lalu.
Kepala SMKN 3 Bontang Hamsiah, membenarkan hal tersebut. Justru saat dilakukan rapid test acak oleh puskesmas, pihak sekolah meminta agar seluruh guru dan pegawai ikut melakukan tes tersebut.
“Jadi benar, saat itu tes antigennya acak. Tapi saya minta ke petugas puskesmas agar seluruh guru bisa ikut dites juga untuk antisipasi,” ungkapnya saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Kamis (10/2/2022) sore.
Hasilnya, 4 siswa dan 4 guru terdata reaktif. Saat itu juga pihak sekolah langsung memulangkan seluruh siswa dan juga guru. “Pas tahu hasil reaktif, saya langsung pulangkan semua guru dan siswa. Jadi jam siang itu setelah istirahat kami sudah tak ada yang ke sekolah,” jelasnya.
Delapan orang yang berstatus reaktif melakukan tes PCR pada Rabu (9/2/2022) dan masih menunggu hasil tesnya.
Sementara itu, PTMT akan dilanjutkan 24 Februari 2022 mendatang, tergantung situasi dan kondisi guru serta siswa dan juga angka Covid-19 di Bontang.
“Kami sudah memberikan surat edaran kembali, bahwa PTMT akan dilaksanakan dua minggu lagi, yaitu pada 24 Februari 2022, nanti akan dilihat bagaimana perkembangan situasi Covid-19 apakah meningkat atau tidak. Sementara pembelajaran kami lakukan secara daring,” pungkasnya. (ahr)