spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peduli Korban Banjir Bontang, PKT Proaktif Salurkan 1.550 Paket Makanan di 5 Kelurahan

BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) melalui program PKT Proaktif kembali salurkan kepedulian berupa 1.550 paket makanan siap saji, bagi masyarakat korban banjir dan terdampak di Kota Bontang. Bantuan disalurkan melalui Kelurahan masing-masing untuk diteruskan langsung ke masyarakat, Selasa (26/4/2022).

SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono, mengungkapkan bantuan ini sebagai respon cepat PKT membantu masyarakat terdampak banjir, khususnya di lima Kelurahan dari tiga Kecamatan di Kota Bontang. Untuk Bontang Utara, bantuan menyasar Kelurahan Guntung, Api Api dan Gunung Elai, lalu untuk Bontang Selatan di Kelurahan Tanjung Laut serta Kelurahan Gunung Telihan di Bontang Barat.

Bantuan makanan dinilai sangat penting, mengingat terbatasnya aktivitas masyarakat akibat air yang menggenang sejak Senin (25/4/2022) malam. Apalagi saat ini bulan Ramadan, maka kebutuhan makanan untuk sahur maupun berbuka puasa wajib dipenuhi bagi warga. “Bantuan ini wujud kedekatan PKT dengan masyarakat melalui program PKT Proaktif, khususnya dalam merespon kondisi sosial yang terjadi di Kota Bontang,” ujar Teguh.

Baca Juga:  Sampah Expo Pedagang Kaki Lima Masih Menggunung

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, sekitar 6.092 jiwa dari 1.867 kepala keluarga terkena dampak banjir kali ini. Ketinggian air terparah berada di wilayah Bontang Utara yang mencapai sepaha orang dewasa, sehingga evakuasi pun terpaksa dilakukan terhadap 23 orang menggunakan perahu karet.

Berkaca dari kondisi tersebut, PKT dipastikan Teguh akan terus hadir bagi masyarakat, khususnya upaya penanganan banjir di Kota Bontang. PKT siap mendukung langkah Pemkot Bontang agar kejadian ini tidak terus berulang melalui sinergi dan kolaborasi aktif bagi masyarakat, sesuai peran BUMN sekaligus wujud optimalisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Solusi agar kejadian ini tidak terus berulang perlu kita pikirkan bersama, dan PKT siap mendukung Pemkot Bontang agar kedepan tidak ada lagi kekhawatiran di masyarakat” tambah Teguh.

Lurah Gunung Telihan Bontang Barat Rosman, mengapresiasi kepedulian PKT yang bergerak cepat membantu masyarakat, sehingga kebutuhan makanan bagi korban terdampak di wilayahnya bisa terpenuhi dengan baik. Sejauh ini Kelurahan Telihan juga membentuk dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makanan, mengingat sejak Senin malam aktivitas masyarakat pun terbatas karena debit air yang menggenang cukup tinggi.

Baca Juga:  Gelar Kirab Pemilu Tahun 2024, KPU Ikrarkan Zona Integritas

“Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan untuk kebutuhan makanan warga, salah satunya PKT yang menyalurkan 200 bungkus. Semua langsung kami salurkan ke masyarakat di berbagai RT yang terdampak,” ucap Rosman.

Menurut Rosman, salah satu penyebab banjir di Kelurahan Telihan akibat belum adanya turap dan pendangkalan sungai di sejumlah titik, sehingga normalisasi sangat dibutuhkan agar arus air yang mengalir tidak lagi terhambat. Dirinya pun berharap peran serta perusahaan dapat membantu pihaknya menangani persoalan tersebut, utamanya untuk pengerukan sungai agar debit air yang cukup tinggi tidak lagi menggenang ke pemukiman warga.

“Dukungan ini sangat kami harap, karena langkah cepat untuk sementara waktu yang bisa dilakukan adalah normalisasi dan pengerukan sungai. Semoga perusahaan bisa membantu,” harapnya.

Senada, Lurah Guntung M. F. Lauda mengatakan bantuan makanan dari PKT langsung disalurkan pihaknya melalui RT di seluruh kawasan yang terdampak banjir. Dirinya pun berharap kesinambungan dukungan PKT dalam menyikapi kondisi banjir yang selalu berulang di Kota Bontang, tak hanya berupa bantuan langsung tapi juga infratruktur agar kedepan kejadian serupa dapat diantisipasi.

Baca Juga:  Ambil Pesanan Sabu di Depan BPJS, 2 Remaja Loktuan Ditangkap

“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas kepedulian PKT melalui bantuan ini. Kami harap kesinambungan dukungan untuk antisipasi banjir agar tidak berulang, yang salah satunya akibat terputusnya turap di sejumlah titik sungai sehingga menggenang pemukiman saat debit air cukup tinggi,” terang Lauda. (adv)

Most Popular