BONTANG – Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Kota Bontang, Selasa (10/5) pagi ini, menyusul hujan deras yang mengguyur Kota Taman sejak Senin (9/5) malam. Dari pantauan Media Kaltim, banjir sudah menggenangi rumah warga, terutama di daerah-daerah langganan banjir, sejak Selasa (10/5) dini hari.
Kondisi ini membuat ribuan rumah warga yang tersebar di 6 kelurahan se-Kota Bontang, kembali terendam banjir. Yakni Kelurahan Api-Api, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Guntung, Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Satimpo, dan Kelurahan Kanaan.
Banjir cukup parah terjadi di Jalan Ahmad Yani (belakang Bank Dhanarta), Perumahan Bontang Permai, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Soekarno Hatta.
Lurah Gunung Elai Sulistyo mengaku, sampai saat ini air masih cukup tinggi, seperti di Jalan Imam Bonjol, Jalan Tomat dan sekitarnya. “Kalau di jalan Imam Bonjol ketinggian air sudah selutut orang dewasa,” kata Sulistyo.
“Sepertinya air masih terus naik sejak subuh tadi. Kalau dibanding banjir sebelum Lebaran tempo hari, banjir kali ini lebih besar,” tambah Sulistyo.
Sementara itu, di wilayah jalan poros Bontang – Samarinda Kilometer (Km) 5, air sudah mulai tergenang sejak Senin (9/5) malam. Antrean kendaraan juga sudah mulai terlihat. Sejumlah warga bahkan membantu para pengendara untuk melintasi genangan air.
Sementara di wilayah Kelurahan Guntung, air baru mulai masuk ke rumah warga sejak pukul 04.00 Wita subuh tadi.
Berdasarkan data Komunitas Pemerhati Air Sungai (Kompas), Selasa (10/5/2022), kenaikan air terjadi di hulu sungai Kota Bontang. Alat pengukur yang terpasang di Km 5 Jalan Poros Bontang Samarinda mencatat ketinggian air mencapai 3,5 meter.
Sementara, alat ukur yang terpasang di dalam Kota tepatnya di Kampung Inbis Aren atau di belakang X-toys Kelurahan Api-api, menunjukan ketinggian air sungai mencapai 3,33 meter.
Kemudian, di Jalan Brokoli Kelurahan Gunung Elai ketinggian air mencapai 3,2 meter. Dan di Kelurahan Guntung ketinggian air mencapai 1,6 meter.
Salah satu warga RT 20 Kelurahan Telihan Munawaroh, mengatakan air sudah mulai menggenangi rumahnya sejak pagi tadi, dan hingga saat ini air masih terus naik.
“Dari pagi sudah masuk sampai halaman, apalagi rumah tetangga sudah masuk lebih dulu daripada rumahku. Ya mau gimana lagi, setiap hujan deras selalui dihantui banjir, lelah sudah,” ungkapnya via pesan WhatsApp.
Saat ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang sedang turun untuk memantau kondisi air dan juga membantu mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir. “Intensitas air hujan di hulu memang cukup tinggi, sehingga imbasnya ke Bontang. Petugas sudah siap siaga sejak tadi malam. Saat ini kami masih mendata korban banjir,” kata Kepala BPBD Zainuddin. (ahr/mk)