BONTANG – Tim monitoring dan evaluasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI mengunjungi lokasi pembangunan pabrik peledak di kawasan industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE) Bontang, Sabtu (11/6/2022).
Tim monev bahan peledak dipimpin Laksamana Pertama TNI Sri Yanto sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Sesditjen Pothan) Kemenhan. Turut mendampingi Dandim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda beserta jajarannya.
Sejumlah lokasi didatangi dalam kunjungan ini. Antara lain PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI), PT Dahana, hingga PT Black Bear Resources Indonesia (BBRI). Sebelum melakukan plant tour, rombongan terlebih dahulu rapat dan mendengar presentasi dari direktur utama PT KNI.
Dari hasil kunjungan, Kemenhan berharap, adanya fasilitas dari pembangunan pabrik ini, Bontang dapat memproduksi bahan peledak secara mandiri. Mulai dari bahan baku, hingga menjadi bahan peledak komersial, sehingga tidak perlu lagi melakukan impor.
“Pembangunan pabrik ini akan menjadi katalisator bagi tumbuh dan kembangnya industri turunannya. Baik untuk sektor bahan peledak komersial, maupun pertahanan, serta kemandirian alutsista nasional,” kata Dandim.
Turut hadir dalam rombongan Kolonel Czi Lim Nurohim sebagai Kasubdit Perizinan Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemenhan, Kolonel Arm Deny Azhar Rizaldi selaku Paban D-4 Dit D Baiz TNI, Sri Sulastiyani sebagai Kasi Perizinan Produksi Subdit Perizinan Dit Tekindhan, serta Duden Denis Arpan sebagai pengelola perizinan Subdit Perizinan Dit Tekindhan. (pendim btg)