spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

16 Warga Dinyatakan Sembuh, Loktuan Keluar Zona Merah

BONTANG – Setelah cukup lama berstatus zona merah, per Jumat (15/10/2021) hari ini, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara turun menjadi zona kuning. Hal itu setelah 16 warganya dinyatakan sembuh dari Covid-19, sehingga kini masih tersisa 7 kasus aktif di wilayah tersebut. Penurunan status zona juga terjadi di Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.

Sehari sebelumnya jumlah warga yang terpapar Corona sebanyak 17 orang atau berstatus zona oranye, namun per hari ini, tersisa 10 orang alias turun ke zona kuning. Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara. Setelah hari ini 1 orang warga dinyatakan sembuh, kini tersisa 10 orang yang masih terpapar. Zona wilayah pun ikut berubah, dari yang sebelumnya oranye, kini turun menjadi kuning.

Sementara untuk Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, belum mengalami perubahan alias masih di zona oranye. Keadaan berbalik justru terjadi di Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan. Di wilayah itu, yang sebelumnya hanya terdapat 6 kasus aktif, data sampai Jumat ini bertambah lagi 5 kasus, sehingga total 11 kasus.

Baca Juga:  Membara di Loktuan, 4 Rumah Hangus Terbakar

Zona pun berubah dari yang sebelumnya kuning, naik menjadi oranye. Adapun Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, hingga kini masih bertahan dengan status zona hijau alias nihil kasus Covid-19.

Hingga saat ini, Bontang masih menyisakan kasus aktif sebanyak 89 orang. Sebanyak 81 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri (isoman), sedangkan 8 orang dirawat di rumah sakit. Berdasarkan infografis Covid-19 yang dirilis Pemprov Kaltim, Bontang masih terkategori zona merah bersama dua daerah lainnya, yakni Berau dan Balikpapan. Penyebabnya, kasus aktif masih berada di atas 50 orang.

Wakil Ketua I Satgas Covid-19 Bontang, Letkol Arh Choirul Huda mewanti-wanti masyarakat untuk tidak merayakan terlalu dini penurunan tren kasus ini. “Tetap waspada, jangan kumpul-kumpul dulu,” ujarnya.

Selain itu, dirinya bersama aparat gabungan bakal menegur warga yang berkumpul di tempat keramaian. Pria yang juga Dandim 0908/BTG menyebut, saat ini pihaknya sudah memetakan wilayah mana saja yang berpotensi menimbulkan klaster penularan Covid-19. “Kalau dengan cara imbauan dan patroli belum berhasil, tentu langkah represif akan kita lakukan. Tentu hal itu tidak kita harapkan,” katanya.

Baca Juga:  Lindungi dan Penuhi Hak Disabilitas, Marthinus Sosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2018 di Bontang

Sejauh ini, kata Letkol Choirul, penyebaran Covid-19 Bontang masih berstatus level tiga. Namun di sisi lain, dirinya juga ingin ekonomi kembali berdenyut. Untuk itu, dia meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) dan kegiatan perekonomian berjalan beriringan. (bms)

Most Popular