BONTANG – Bontang City Carnival atau pawai budaya merupakan acara puncak perayaan hari jadi Kota Bontang yang akan dilaksanakan 23 Oktober 2022 mendatang. Pawai budaya ini akan dimeriahkan oleh OPD, paguyuban, sekolah dan elemen masyarakat lainnya.
Di mana masing-masing perwakilan akan menggunakan baju adat dari berbagai suku dan budaya di Indonesia. Selain itu, beberapa perwakilan yang ikut dalam pawai tersebut juga akan menampilan tari-tarian khas daerah.
Salah satu lembaga yang ikut memeriahkan acara ini adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang. Yayu selaku koordinator jabatan fungsional yang ditemui pada 21 Oktober 2022 di Kantor DPMPTSP, menyampaikan bahwa DPMPTSP akan mengusung konsep pelayanan investasi nusantara pada pawai budaya mendatang.
“Jadi tema kita ini namanya PINUS, itu artinya Pelayanan investasi Nusantara. Tema ini kita pilih untuk memperlihatkan bahwa kita ini semua dari berbagai ragam budaya yang ada” ujarnya.
Tujuan dari pemilihan konsep nusantara adalah untuk memperlihatkan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki satu budaya saja. Tetapi, Indonesia adalah negara yang bukan hanya kaya akan sumber daya alamnya tetapi juga kaya akan suku dan budayanya.
18 perempuan yang menjadi perwakilan DPMPTSP dalam pawai budaya, akan menampilkan tarian dari berbagai daerah di Indonesia seperti paijo dari Jawa Timur, sajojo dari Papua, si patokaan dari Sulawesi Utara dan tari zapin dari Riau.
Pemilihan baju adat bugis yang akan digunakan nantinya, ditujukan untuk mengenalkan dan memperlihatkan keindahan ragam budaya nusantara khususnya bagian timur Indonesia.
“Pemilihan konsep pawai budaya dalam perayaan kali ini merupakan pilihan yang sangat baik dalam membantu mempertahankan, serta mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Bontang untuk selalu mencintai budaya dan mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia. (adv/sc)