JAKARTA – Pemerintah telah memberikan restu untuk menggelar balapan WSBK dan MotoGP kepada sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pemerintah mengijinkan adanya penonton namun dengan jumlah terbatas, lalu berapa harga tiket kalau kita mau menonton balapan WSBK yang akan digelar bulan depan?.
Sesuai jadwal yang sudah dikeluarkan jika balapan seri final WSBK musim 2021 bakal digelar pada 19-21 November 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah.
Balapan WSBK di Lombok ini akan menjadi sorotan seluruh dunia khususnya di dunia otomotif, pasalnya sirkuit ini baru saja menyelesaikan proses pembangunannya dan langsung mendapatkan ijin balapan sekelas WSBK dan MotoGP, bukan hanya itu bahkan balapan seri Mandalika bulan depan bisa menjadi balapan penentu gelar juara dunia antara Jonathan Rea atau Toprak yang musim ini saling kejar perolehan poinnya.
Soal kesiapan, Dyan Dilato, Head of Operation – Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan trek sudah rampung 97 persen. Penunjang sirkuit seperti pit building sudah dalam perjalanan dan gedung race control tinggal finishing. Lalu bagaimana soal penjualan tiketnya, berapa kah harga yang dipatok untuk melihat persaingan Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu menjadi juara WSBK musim 2021?
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola sirkuit mengatakan kemungkinan harga tiket akan berada di sekitar US$ 100 atau sekitar Rp 1,42 juta (kurs Rp 14.176). Harga itu telah disesuaikan dengan pasar Internasional.
“Mengenai harganya kita memang pasarannya Internasional. Jadi kalau di luar negeri 3 hari US$ 100, ya mungkin di sini sama, dikonversi aja,” kata Kepala Divisi Operasional MGPA Dyan Dilato dilansir dari Detik.com.
“Harga tiket semua dijual online karena kita memang semua modelnya online dan ada web-nya. Sekarang belum dibuka karena masih ada pertimbangan tentang protokol kesehatan apakah boleh 30.000 (penonton), 25.000 (penonton), atau 15.000 (penonton),” tuturnya.
Pihak MGPA sedang ‘menawar’ dengan pemerintah terkait proses karantina bagi pendatang yang saat ini ditetapkan 5-8 hari. Itu dinilainya bikin turis tidak mau datang ke Indonesia.
“Karantinanya sampai sekarang bilang 8 hari. Kalau tetap ngotot 8 hari nggak ada yang mau datang lho, ‘ngapain gua datang di karantina 8 hari, gua di Eropa nggak pernah ada masalah’. Ini di luar kontrol saya kita lagi mau ngomong 3 hari boleh nggak, atau 2-1 hari kita nggak tahu,” ucapnya.
Seperti yang disampaikan Menko Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto saat konferensi pers PPKM pada 11 Oktober 2021, pemerintah mengijinkan balapan WSBK digelar di Indonesia dengan 7 syarat:
- Jumlah penonton maksimal 25.000 orang
- Penonton sudah mendapatkan vaksin lengkap 2 dosis, 3. Dilakukan karantina untuk kru dan tim selama 5 hari
- Vaksinasi Lombok Tengah harus mencapai minimal 50% dosis-2
- Vaksinasi di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok minimal 70% Dosis-1
- Pembentukan Satgas Protokol Kesehatan untuk pengawasan Pro-Kes di lokasi acara
Pengawasan oleh Satgas, TNI dan POLRI. (red)