BONTANG – Komisi I DPRD Bontang menyayangkan adanya sekolah di Kota Bontang yang masih belum memiliki fasilitas sarana dan prasarana (sapras) sekolah yang standar.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Bontang Muslimin disela kunjungannya di SDN 004 Bontang Selatan, Senin (5/9/2022) pagi.
Ia mengatakan porsi anggaran 20 persen sesuai dengan peraturan daerah kota Bontang tentang alokasi anggaran pendidikan sangat kecil kemungkinannya infrastruktur di instansi para “oemar bakri” itu masih ditemukan tak layak.
Dalam pantauan politisi Golkar itu bersama koleganya di Komisi I, sekolah yang dibangun sejak tahun 1981 tersebut masih ditemukan adanya bagian sekolah masih belum permanen.
“Masih ada bangunan yang tidak permanen, bisa dilihatkan tadi. Ada toilet hanya satu, bangunanya pun bangunan lama,” ujarnya.
Ia menyimpulkan, perhatian pemerintah dalam hal ini disdik sebagai leading sector yang memiliki porsi anggaran 20 persen dari APBD terkesan membiarkan berlarut. “Jangan hanya sebatas wacana, jangan hanya buat menggembirakan sekolah,” ucapnya.
Atas kunjungan itu, pihaknya mendorong kepada Pemerintah Kota Bontang untuk menyiapkan lahan untuk relokasi SDN 004 BS. Luas lahan yang dibutuhkan seluas 1.441 meter persegi.
“Kami dukung untuk relokasi sekolah ini, kalau sudah ada lahannya tahun ini sudah bisa diusulkan dan dipastikan dulu kelayakannya bersama Dinas PUPR dan lainnya,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Bontang. Muslimin.
Sementara Sekretaris Disdik Bontang, Sunarya menyampaikan pihaknya telah gerak cepat lakukan penyiapan lahan. Bahkan kini telah di koordinasikan dengan Wali kota Bontang dan Dinas terkait.
“Lokasinya seluas 7.141 meter persegi di Jalan M Roem Bontang Lestari, tepatnya di samping proyek Gedung Uji Kir sekarang,” ungkap Sekretaris Disdik Bontang, Sunarya saat kunjungan lapangan bersama Komisi I DPRD Bontang. (adv)