spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Angkat Ekonomi Masyarakat, Kutim Apresiasi Peluncuran KPBS Binaan Pama

BONTANG – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkesra) Sekkab Kutai Timur (Kutim), Poniso Suryo Renggono mewakili Pemkab Kutim, menghadiri grand launching Koperasi Persada Berkah Sejahtera (KPBS) binaan PT Pamapersada Nusantara di Jalan A Yani Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Selasa (25/10/2022).

Poniso mengatakan, program kolaborasi antara Pama Bontang dan Kutim tersebut patut mendapat apresiasi. Dia berharap program itu bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat pada pasca-pandemi, sehingga UMKM Kutim akan bangkit lebih cepat dan tumbuh lebih kuat. Sejauh ini, sambungnya, dampak UMKM bagi perekonomian di Kutim sangat bagus. Geliatnya sangat berdampak besar terhadap perekonomian.

“Bahkan Pemkab (Kutim) telah mendorong agar setiap kegiatan selalu melibatkan UMKM. Baik kegiatan yang berlangsung di kawasan Kota Sangatta hingga kecamatan,” singkatnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bontang Najirah juga ikut bersyukur dengan berdirinya koperasi tersebut. Dia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. Keberadaan koperasi tersebut menurutnya, sangat membantu 543 UMKM Bontang yang sudah mendapat bantuan KPBS.

Baca Juga:  Diikuti 9 TK dan 6 KB, Kecamatan Bontang Utara Gelar Lomba Gerak dan Lagu Anak

“Dampaknya sangat besar bagi perekonomian Bontang. Jumlah UMKM yang akan bergabung dengan koperasi akan semakin banyak. Semoga koperasi ini dapat membangkitkan UMKM yang sempat terpuruk selama dua tahun akibat pandemi Covid-19,” urainya.

Senada, Direktur PT Pamapersada Nusantara Ari Sutrisno mengutarakan, KPBS dibentuk untuk mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Sehingga program corporate social responsibility (CSR) dipastikan terlibat dalam pemberdayaan masyarakat di setiap wilayah operasional Pama. Pemberdayaan masyarakat katanya, merupakan sebuah proses pembangunan.

“Pembinaan UMKM juga dilakukan melalui proses pendampingan untuk mengawal atau memonitor penggunaan pinjaman sebagaimana mestinya. Sehingga dapat mengembangkan usaha yang sudah dijalankan,” sebutnya.

Pendampingan juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), berupa motivasi kelompok dalam menjalankan usaha. Termasuk pelatihan pembukuan dan perhitungan akuntansi sederhana. Serta pelatihan terkait inovasi produk, kemasan dan cara memperluas pasar.

Pama lanjutnya, sudah membangun dua Lembaga pengembangan bisnis (LPB), yakni LPB Banua Etam dan LPB Bessai Berinta. Sedangkan keberadaan koperasi untuk mendukung keduanya. UMKM yang sudah dibina kemudian akan dibantu dengan program pembiayaan melalui koperasi agar dapat makin tumbuh dan berkembang. (adv)

Baca Juga:  BPBD Butuh Peremajaan Alat Penyelamatan, Begini Jawaban Pemkot

Most Popular