spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Awal Mei Sigit Alfian Ajukan Pengunduran Diri ASN, Mantapkan Diri di Pilkada

BONTANG – Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bontang, Sigit Alfian menyatakan akan mundur dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Dirinya telah bersiap untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Ia menjelaskan, akan mengajukan pensiun dari ASN per tanggal 1 Mei, dan langsung menyerahkan pengunduran diri ke Wali Kota Bontang.

Usai mengurus pengunduran diri, baru dirinya bisa melakukan pendaftaran untuk maju ke Pilkada. Bahkan untuk sekarang pun dirinya telah memenuhi syarat administrasi.

“Nantinya ada dua jalur, kalau lewat jalur independen kita akan mempersiapkan struktur, bahkan jalur politik adalah alternatif kedua. Kita akan bergerak bersama, semoga semua berjalan lancar,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/2024).

Untuk konsep yang telah dipersiapkan nantinya maju di Pilkada, Sigit mengusung konsep kota pancasila. Karena dirinya telah paham untuk membangun Kota Bontang dengan perdamaian yang berkaitan pancasila. Mewujudkan sebagai kota pancasila dalam segala urusan perdamaian, kemakmuran, keadilan, dan juga keharmonisan adalah prioritas.

“Pertama saya paham dengan kondisi politik anggaran maupun APBD yang ada, tidak perlu lagi saya belajar terkait itu. Kedua termasuk di partai politik sendiri meminta agar saya mencalonkan diri, berarti saya termasuk perlu diperhitungkan,” paparnya.

Baca Juga:   Kondisi Terkini Akibat Badai Terjang Bontang Kuala, Tujuh Kafe Tujuh Kafe Rusak, Tiang Listrik Roboh

Menurutnya, ada sejumlah partai yang membuka peluang untuk bergabung, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan juga Demokrat.

“Saya mendaftarkan diri ke partai yang membuka untuk Bontang 01, dan untuk pasangan masih sangat dinamis untuk saat ini, karena waktunya masih panjang,” tegasnya.

Sigit sangat berharap terkait dengan Pilkada nantinya, dirinya yang diminta bukan meminta, telah menjadi penguat tekad dan niat untuk maju. Sama-sama saling mensukseskan sosok baru untuk Bontang, sehingga nantinya apa yang masyarakat sampaikan menjadi visi dan misi untuk memajukan Bontang.

“Saya siap 100 persen, bahkan saya siap kalah. Jika pun saya kalah itu sudah takdir. Karena ini bukan sebuah permusuhan, ini adalah sebuah pertandingan jadi tidak ada saling menjatuhkan karena kita sesama anak bangsa,” tutupnya.

Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam

Most Popular