spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Balapan Kandang Terakhir Valentino Rossi, Disiapkan 11 Ribu Topi

JAKARTA – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, saat menjalani sesi latihan bebas MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 25 Juni 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)
Karier Valentino Rossi di MotoGP tinggal menyisakan satu bulan lagi. Seperti diketahui, Valentino Rossi telah memutuskan untuk mengakhiri kiprah panjangnya di ajang grand prix karena rentetan hasil buruk sejak awal musim ini.

Tiga balapan tersisa pada musim ini tidak ubahnya hitungan mundur menuju akhir dari perjalanan pembalap yang sudah menjadi ikon bagi MotoGP tersebut.

Sirkuit Misano di Italia akan menjadi destinasi berikutnya bagi pembalap tim Petronas Yamaha SRT itu. Rossi dan pembalap lainnya akan berlomba dalam seri balap bertajuk MotoGP Emilia Romagna pada 24 Oktober mendatang.

Bagi Rossi, Misano sudah menjadi sirkuit kandang selain Mugello karena jarak sirkuit yang terbilang dekat dari rumahnya, hanya 10 kilometer jauhnya.

Koreografi spesial sudah disiapkan klub penggemar Rossi sebagai penghormatan bagi sosok berjuluk The Doctor tersebut. Dilansir dari GPOne, pendiri klub penggemar Valentino Rossi, Flavio Fratesi, membeberkan bahwa timnya sudah menyiapkan koreografi bertemakan angkat topi.

Baca Juga:   Api Bakar 3 Ruko di Bontang Kuala

Angkat topi merupakan gestur untuk memberi salut/hormat kepada seseorang. “Vale adalah seorang pembalap, jadi kami membuat chapeau, topi, jadi para fan bisa mengangkat topi baginya sebagai ucapan perpisahan. Kami membuat 11 ribu topi,” kata Fratesi.

Sementara untuk balapan terakhir di Valencia, Fratesi mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan atraksi konyol yang sudah menjadi ciri khas The Doctor. Ide untuk tidak menyiapkan atraksi khusus sebagai perpisahan di lomba terakhir justru berasal dari Rossi sendiri.

“Vale lebih memilih mengucapkan perpisahan kepada semua penggemar di sirkuit, bukan cuma mereka yang menempati tribune utama. Dia tidak ingin berhenti selama 10 atau 15 menit untuk sebuah atraksi dan kehabisan waktu,” katanya.

Fratesi tidak menutup kemungkinan adanya perubahan rencana. Namun, secara pribadi dia sepakat dengan pendapat Rossi. “Mungkin, dari balapan di sini menuju Valencia, kami akan mempertimbangkannya, tetapi saya setuju dengannya. Kalau kami bisa mencapai level ini, itu semua berkat para penonton dan bukan orang lain,” kata Fratesi. (*/gpone)

Baca Juga:   FPTI Sukses Gelar Kejuaraan Panjat Tebing, Tahun Depan Ditantang Gelar Kejuaraan Indonesia Timur

Most Popular