Home BESSAI BERINTA Bontang Banyak Siswa Izin Sakit, SMPN 1 Terapkan Pembelajaran Online 3 Hari

Banyak Siswa Izin Sakit, SMPN 1 Terapkan Pembelajaran Online 3 Hari

0
SMPN 1 Bontang melakukan pembelajaran online hingga Jumat (12/8/2022). (Yahya Yabo/ Media Kaltim)

BONTANG – SMP Negeri 1 Bontang melaksanakan pembelajaran online mulai Rabu (10/8/2022) hingga Jumat (12/8/2022). Pembelajaran online ini dilaksanakan karena ada beberapa siswa dan guru yang mengalami batuk dan flu berat.

Kepala SMP Negeri 1 Bontang, Riyanto menjelaskan dari 24 rombongan belajar (rombel) ada beberapa siswa dan guru yang meminta izin tidak masuk karena sakit batuk, deman, dan flu.

“Selama dua hari saya cek ke ruang belajar dan laporan dari BK, banyak siswa yang izin sakit. Rata-rata 5 sampai 10 siswa izin dalam satu kelas,” kata Riyanto saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Rabu (10/8/2022).

Dari temuan itu, Riyanto beranggapan pembelajaran tidak efektif dan memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran online di rumah masing-masing. Dirinya juga telah menjelaskan situasi sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang.

“Pembelajaran saat ini juga kurang efisien karena beberapa siswa dan guru tidak masuk. Kami sudah menyampaikan ke kepala Bidang Disdikbud. Dari pengamatan saya, saya memohon untuk pembelajaran online di rumah hingga Jumat. Insya Allah akan masuk kembali Senin nanti,” paparnya.

Riyanto juga mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan sterilisasi area sekolah dengan cara melakukan penyemprotan kelas. “Melakukan sterilisasi. Respons orang tua juga sangat baik,” tambahnya.

Pembelajaran online hanya dilakukan dalam waktu tiga hari. Dia menginstruksikan siswa dan guru beristirahat di rumah.  “Kita masih melihat tindak lanjutnya. Kalau hari Senin banyak tidak masuk sekolah, maka kami akan bekerja sama dengan Gugus Covid-19 Bontang Utara dan PKM BU 1 untuk melakukan skrining,” papar Riyanto.

Saat ini, upaya yang dilakukan yakni dengan melihat perkembangan dan menjaga agar tidak ada klaster baru yang muncul di sekolah.  “Jangan sampai ada muncul cluster baru dari sekolah,” tandas Riyanto. (yah)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version