spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dinkes Adakan Refreshing Kader Lansia

BONTANG – Refreshing Kader Lansia Tingkat Kota Bontang merupakan, rangkaian kegiatan peringatan Hari Lansia Nasional yang jatuh pada 29 Mei setiap tahunnya, serta Hari Lansia Internasional setiap 1 Oktober. Kegiatan ini berlangsung Rabu (25/10/2023) di Auditorium 3 Dimensi.

Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati menyampaikan di peringatan hari lanjut usia tahun ini, bahwa kegiatan kali ini bertema “Lansia Sehat Indonesia Bermartabat.” Dari tema tersebut, maka diambil subtema “Keluarga Hebat, Caregiver Bersahabat, Lansia Smart (sehat, produktif, dan mandiri), Mari Peduli Lansia Menuju Lansia Sejahtera dan Bermartabat.”

“Ini sangat berkaitan dengan tugas dinas kesehatan dalam upaya meningkatkan promotif, preventif, dan rehabilitatif. Agar lansia tetap memiliki peran dan tetap eksis,” ungkapnya.

Menjadi lansia adalah suatu kepastian bagi yang masih dewasa muda, untuk saat ini jumlah lansia di Indonesia adalah 27,1 juta jiwa (hampir 10 persen populasi) dan pada 2025 diproyeksikan menjadi 33,7 juta jiwa.

“Untuk di Kota Bontang sendiri, meski jumlah penduduk lansianya belum memasuki Era Ageing Population, penduduk lansia mencapai 4,8 persen pada 2020. Namun upaya dan perhatian kota terhadap kualitas hidup lansia tetap menjadi perhatian,” bebernya.

Baca Juga:   Serunya Keluarga Besar Kodim 0908/Bontang Gelar Family Gathering

Peningkatan jumlah lansia dengan berbagai permasalah kesehatan menjadi tantangan, untuk mempersiapkan lansia sehat dan mandiri agar dapat meminimalisasi bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan lansia sehat bermartabat, diperlukan upaya sejak dini, sesuai dengan siklus hidup manusia. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia, seperti program pemberian “Rantang Kasih” bagi lansia yang kurang mampu.

“Peran kader di masyarakat adalah sebagai ujung tombak dalam upaya membantu peningkatan peran lansia, pemberdayaan, kepedulian, dan juga edukasi bagi keluarga serta masyarakat,” ucapnya.

Aji Erlynawati menambahkan, jika lansia seharusnya tidak dipandang sebagai manusia yang menjadi beban keluarga atau beban pembangunan. Sudah saatnya lansia menjadi pemimpin utama dalam memberikan nasihat dan imbauan, agar anak cucu mereka melakukan perubahan yang fundamental, yaitu perubahan mental.

Menjadikan lansia sejahtera lahir dan batin bukan tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab kita semua.

Dalam kegiatan yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bontang, Jamila Suyuthi mengatakan, pada prinsipnya kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk merefreshing kapasitas kader, kemampuan kader, dan ini merupakan kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Ini juga sekaligus momen memperingati hari lansia.

Baca Juga:   Jamaluddin, Ketua Umum KONI Bontang yang Baru

“Untuk kadernya pun dipilih langsung oleh masing-masing kelurahannya, jadi ketika setiap kelurahan menugaskan kader tersebut mereka sudah paham dengan tugasnya masing-masing. Saat ini yang hadir ada sekitar 93 kader lansia,” ucapnya.

Dengan penuh harapan, para kader bisa saling membagi ilmunya satu sama lain, menjadi motivasi, menjadi penyemangat untuk pelayanan di lapangan. Karena, tugas pemerintah meluaskan jangkauan pelayanan, dan kader pun menjadi ujung tombak di masyarakat. (dwi/adv)

Most Popular