BONTANG – Tingginya prevalensi stunting di Kota Bontang menjadi sebuah permasalahan dan ancaman serius dalam mewujudkan generasi bangsa di masa depan. Naiknya angka stunting di Kota Bontang dari 19 persen di tahun 2021 menjadi 22 persen di tahun 2022 menjadi perhatian bagi seluruh pihak. Untuk itu, bertempat di SMP Negeri 2 Bontang, tim CSR Badak LNG mengadakan Aksi Bergizi dalam upaya turut membantu pemerintah dalam meningkatkan kesadaran remaja terhadap gizi, kesehatan, dan pencegahan pernikahan dini untuk menciptakan generasi bebas stunting di Kota Bontang.
Kegiatan ini turut bekerja sama dengan dokter chronic disease management (CDM) SHEQ Departemen Badak LNG dr. Yumna Puji Apriani sebagai pemateri dalam seminar pencegahan anemia dan pernikahan dini dan ahli gizi RS LNG Badak, Aryni Fibrianti, untuk materi seminar pencegahan stunting. Diawali dengan senam pagi bersama, para siswa tampak antusias mengikuti serangkaian acara yang diagendakan hingga siang hari.
Dalam acara ini turut hadir pula Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kota Bontang, Jamilah Sayuthi. Pada sambutannya Jamilah menyampaikan apresiasinya kepada Badak LNG yang telah menginisiasi diselenggarakannya acara ini. Kompleksnya permasalahan stunting, maka pencegahan stunting perlu dilakukan pemerintah dan non pemerintah secara berkesinambungan. Menurutnya pencegahan sedini mungkin akan berdampak bagi generasi masa depan. Semakin sehat tumbuh kembang generasi muda, maka masa depan generasi muda Kota Bontang juga akan semakin baik.
Setelah sambutan-sambutan, agenda acara dilanjutkan dengan penyerahan alat tes hemoglobin, sarapan bersama, dan sampel tes kebugaran. Hal ini dilakukan untuk menguji status kesehatan para siswa dan siswi di SMP Negeri 2 Bontang. Acara ditutup dengan minum tablet tambah darah bersama, sosialisasi aplikasi ceria, dan pemeriksaan hemoglobin oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Bontang dan Puskesmas Bontang Selatan 1.
Dalam kesempatan yang sama, Garnis Nurfadila Sari selaku Community Development Officer Badak LNG menuturkan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program penanggulangan stunting Badak LNG yaitu AKAR RANTING atau Aksi Bersama Kolaborasi Atasi Stunting dalam rangka mendukung pemerintah kota bontang dalam mengurangi angka stunting menjadi 16 persen di tahun ini. Kampanye aksi bergizi dilakukan sebagai aksi nyata atas kepedulian bersama dalam penanganan stunting. Sebelumnya, agenda yang sama juga telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bontang. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali di sekolah-sekolah lainnya. (adv)