spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Fungsi Alat EEG Milik RSUD Bontang, Bantu Periksa Gelombang di Otak

BONTANG – RSUD Taman Husada Kota Bontang memiliki alat Electroencefalografi (EEG), yang digunakan oleh dokter spesialis saraf dalam memeriksa gelombang otak di kepala pasien.

Dokter Spesialis Saraf RSUD Bontang, dr Shinta Fithri Hayati Azis, Sp.N menjelaskan, alat EEG yang digunakan di klinik saraf tersebut berfungsi untuk mengetahui gelombang listrik otak di kepala, ketika ada gejala kejang atau pernah mengalami benturan/cedera otak. Semua gelombang yang ada di otak dapat diketahui atau dilihat dari alat EEG.

“Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan EEG, dapat juga diperiksa Quantum EEG. Untuk melihat distribusi gelombang di otak, dalam menentukan stimulasi apa yang dibutuhkan nanti,” kata dr Shinta, Selasa (14/11/2023) saat ditemui.

Beberapa pasien dapat diperiksa sesuai dengan penyakit yang diderita dengan melihat brain mapping.

“Untuk pasien-pasien pada saat pemeriksaan, akan dilakukan sesuai dengan prosedur pemeriksaan menggunakan EEG kemudian diinterpretasi hasilnya oleh dokter spesialis,” jelasnya.

Lanjut dr Shinta, alat EEG baru tersebut memeriksa saraf dan dapat juga berfungsi sebagai Elektro Neuro-Miografi (ENMG), yang dapat memeriksa saraf terjepit atau gangguan fungsi saraf.

Baca Juga:   RSUD Bontang Dikucur Anggaran Rp 46 Milyar, Pembelian Alat Kesehatan dan Pengembangan SDM

“Bisa melihat kecepatan hantaran saraf seperti saraf kejepit dan gangguan fungsi saraf. Jadi bisa mengetahui penyebabnya,” ungkapnya.

Ketika ada gangguan saraf apabila cukup berat maka akan mempengaruhi otot dan bisa membedakan gangguan otot dan saraf.

“Alatnya baru dan penggunaannya mudah digunakan. Lebih efisien cara penggunaannya. Bisa mendeteksi gelombang epilepsi dan gelombang abnormal lainnya. Bisa membedakan gelombang otak kanan dan otak kiri. Bisa juga QEEG atau brain mapping,” jelasnya.

Setelah pemeriksaan menggunakan EEG, kata dr Shinta semua dapat diketahui diagnosa yang dialami pasien-pasien. “Misalnya bisa menilai sumber regio otak yang bermasalah. Bisa mengetahui masalah otak yang pernah mengalami benturan. Dapat juga digunakan Medical Check Up untuk otak,” pungkasnya. (adv/yah)

Most Popular