spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Genangan Air di Pasar Citra Mas Loktuan, Rustam: Harus Cepat Diselesaikan

BONTANG – Rombongan Komisi II DPRD Bontang meninjau Pasar Citra Mas Loktuan menindaklanjuti banyaknya laporan para pedagang, salah satunya mengeluhkan genangan banjir di dalam gedung pasar, tempat pedagang berjualan. Ikut mendampingi pihak BPKAD, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, serta UPT Pasar, Senin (10/10/2022).

Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam menyebut genangan air yang ada di dalam pasar biasanya setinggi mata kaki orang dewasa. Sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap didalam pasar yang menyebabkan mengganggu aktifitas para pedagang dan pembeli disana.

“Salah satu penyebab adanya genangan karena pipa ipalnya kecil sehingga mudah tersumbat ketika ada limbah sisa pembuangan potongan ikan dan lainnya,”ujarnya.

Ia mengungkapkan, sejak awal pembangunan pasar itu sudah banyak menimbulkan masalah. Salah satunya adalah soal saluran pipa ipal yang semestinya dipasang sebesar 4 inci. Namun, kenyataannya yang terpasang sebesar 1,5 inci.

“Padahal desainnya disesuaikan dengan pasar modern ternyata kenyataannya jauh dari harapan khususnya di saluran ipal ini,”teranngya.

Iapun berpesan kepada pengelola pasar yakni Diskop-UMP untuk segera menindak lanjuti perseoalan banjir tersebut. Sebab jalan menjadi licin dan membahayakan pedagang dan para pengunjung pasar serta ini bisa membuat pasar jadi sepi karena pembeli enggan kesana karena kondisi tersebut.

Baca Juga:  Akses Masuk Pasar Loktuan Perlu Rambu Lalu Lintas

“Jadi persoalan Ipal yang menjadi penyebab genangan didalam pasar ini akan segera kami bahas lebih lanjut,” sebutnya.

Kepala Diskop-UKMP Kamilan mengatakan untuk mengurangi dampak genangan dipasar akibat sumbatan pada pipa ipal. Pihaknya akan memyiapkan mobil tangki untuk menyemprot sumbatan tersebut untuk mengurainya. Nantinya penyemprotan akan dilakukan setiap hari, khususnya dilapak ikan sehingga tidak ada lagi genangan air yang diakibatkan sumbatan tersebut.

“Sementara akan kita lakukan penyemprotan dulu agar saluran pembuangannya tidak tersumbat lagi. Kalau pergantian pipa ipal butuh anggaran besar. Jadi akan kita lakukan review ulang secara menyeluruh di 2023 mendatang,” tutupnya. (adv)

Most Popular