BONTANG – Sebagai program unggulan yang selaras dengan pencapaian Bontang sebagai kota inovatif, program penanaman pohon bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bontang terus berjalan secara konsisten.
Program ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca akibat pemanasan global, meningkatkan budaya menanam pohon di kalangan ASN, serta mewujudkan keindahan dan kelestarian lingkungan hidup yang sejalan dengan program prioritas pemerintah.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang, Drs. Sudi Priyanto, M.Si., menyampaikan bahwa program tersebut terus dilaksanakan secara periodik dan disesuaikan dengan momentum tertentu, yaitu:
- Calon ASN (CASN) menanam pohon saat pengangkatan menjadi ASN.
- ASN menanam pohon saat menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dan kenaikan pangkat.
“Kami juga berbagi tugas dan peran bersama perangkat daerah lainnya. BKPSDM bertanggung jawab melakukan inventarisasi serta menginformasikan kepada CASN/ASN yang akan menanam pohon. Selanjutnya, kami bersama Dinas Lingkungan Hidup melakukan pendampingan dalam pelaksanaan penanaman pohon, dengan lokasi penanaman yang ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan,” ujar Sudi.
Lebih lanjut, Sudi menyampaikan bahwa penanaman terbaru dilakukan pada Jumat, 21 Februari 2025, oleh 38 PNS yang naik pangkat pada periode 1 Februari 2025. Para PNS tersebut menanam pohon jenis tanaman keras seperti mahoni, tanjung, atau tanaman keras yang dapat menghasilkan buah. Pohon yang ditanam harus memiliki ketinggian minimal 1,5 meter dengan lingkar batang minimal 3 cm.
“Sejak 2024, periodesasi kenaikan pangkat dilaksanakan enam kali dalam setahun, yakni pada Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember,” tambahnya.
Kegiatan ini didasarkan pada Instruksi Wali Kota Bontang Nomor 188.55/2/ORG/2022 tentang Penanaman Pohon dan Pembuatan Resapan Biopori bagi CPNS, PNS, dan PPPK di Lingkungan Pemerintah Kota Bontang. Ketentuan ini kemudian ditegaskan kembali dalam Surat Sekretaris Daerah Kota Bontang Nomor B/800.1.3.2/102/BKPSDM/2025 tanggal 22 Januari 2025 perihal Penanaman Pohon dan Pembuatan Resapan Biopori.
Program ini juga termasuk dalam daftar inovasi terbaik di Kota Bontang dan turut berkontribusi terhadap capaian Indeks Inovasi Daerah. Dalam Profil Innovative Government Award (IGA), program ini diberi nama WAJAH LESTARI (WAJib tanam poHon demi Lingkungan olEh aSn, penganTin bAru, dan peRIjinan).
“Tugas kita selanjutnya adalah memastikan pohon-pohon yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kota Bontang secara berkelanjutan. Hal ini hanya dapat dicapai dengan pengawasan dan pemeliharaan yang optimal terhadap pohon-pohon tersebut,” tutup Sudi. (adv)