spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Beras Kembali Melonjak, Ini Penyebabnya!

BONTANG – Komoditi beras kembali mengalami peningkatan harga. Hal itu terungkap dari penelusuran Redaksi Radarbontang.com ke Pasar Tradisional Rawa Indah.

Beberapa pedagang beras mengungkapkan, bahwa kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak awal Agustus 2023 lalu. Walaupun sebenarnya sejak awal tahun 2023 beras juga sudah mulai mengalami kenaikan harga, namun di awal Agustus ini kembali naik lagi.

Salah satu supplier beras di Pasar Tradisional Rawa Indah mengatakan kalau kenaikan harga beras kali ini dinilai cukup tinggi.

“Sebelumnya harga beras 25 kilogram sudah Rp 308 ribu sampai Rp 310 ribu, setelah lebaran nggak turun, malah naik,” ungkap Nisa, Penjaga Toko Supplier Beras, Selasa (12/9/23).

Harga beras 25 kilogram saat ini mencapai Rp 330 ribu hingga Rp 350 ribu. Sementara itu untuk beras kiloan di supplier paling murah yakni Rp 12.5 ribu.

Nisa menjelaskan, lonjakan harga tersebut diakibatkan banyak petani beras di di Pulau Jawa mengalami gagal panen, sehingga petani beras harus mengambil beras dari Sulawesi untuk kembali dikirim ke Kalimantan.

Baca Juga:   KPU Bontang Launching Tahapan Pilkada, Basri: Masyarakat Harus Turut Partisipasi!

“Karena gagal panen, yang di Jawa ambil beras ke Sulawesi, makanya naik sekali,” ujarnya.

Andi, Pedagang Beras di lokasi yang sama pun mengeluhkan kondisi ini. Lantaran sejak awal tahun harga beras terus meningkat.

“Naik sekali harga beras, tapi memang katanya asli Sulawesi, saya juga ambil di supplier sebelah,” jelasnya.

Untuk harga besar yang ia jual lebih mahal dari harga supplier, karena sudah naik sangat jauh. Ia mengaku hanya mengambil untung sebanyak Rp 2 ribu. Untuk pembelian beras diakui lebih banyak yang langsung ke supplier.

“Ada saja yang beli pasti, karena kebutuhan sehari-hari, tapi karena naik kadang orang ke supplier,” ungkapnya.

Penulis: Syakurah

Editor: Yusva Alam

Most Popular