spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jadi Pesulap dan Badut, Menguntungkan sekaligus Bikin Bahagia

Berprofesi sebagai badut, Master of Ceremony (MC), dan pesulap merupakan kebanggaan bagi Rhoma, yang kerap disapa Oma. Baginya, menjadi badut adalah profesi yang menguntungkan dan menyenangkan.

Mungkin bagi sebagian orang masih menganggap hiburan badut dan sulap merupakan hiburan yang tabu dan membosankan. Namun, Oma membuktikan bahwa menjadi badut adalah hal yang menyenangkan dan dapat memberikan banyak manfaat.

Hal itu disampaikannya dalam Podcast “Meja Tamu” alias Media Kaltim-Praja Tatap Muka dengan tema “Dunia Sulap Bisa Bikin Bahagia” yang tayang di kanal Youtube Praja TV Bontang, Rabu (26/01/2022). Podcst ini kerjasama antara mediakaltim.com bersama Radio Praja TV, serta didukung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang.

“Ketika kita bisa menghibur orang lain dan mereka senang lalu tertawa, ada kepuasan tersendiri bagi saya, saya juga semakin merasa senang, ” ucapnya.

Menggeluti dunia sulap sejak 2009, berawal dari rasa penasaran Oma pada salah satu buku sulap yang ia baca. Sejak saat itu ia terus mempelajari secara otodidak trik-trik dalam sulap. Bahkan dirinya sudah sempat mengikuti salah satu ajang kompetisi sulap nasional yang ditayangkan di RCTI.

Baca Juga:   Salimah Bontang Ikut Bersih-Bersih Pulau Beras Basah

“Sejak 2009 belajar sulap dan makin ke sini makin penasaran dan memutuskan untuk otodidak. Alhamdulillah sudah beberapa kali menjuarai kompetisi sulap di beberapa kota, dan sempat masuk kedalam 20 besar ajang kompetisi sulap nasional, ” jelasnya.

Makin ditekuni, akhirnya sulap menjadi bagian dari hobi Oma. Tahun 2016 dirinya mencoba profesi lainnya sebagai badut. Dengan menjadi badut, ia bisa meneruskan hobi sulapnya sekaligus melatih mental saat tampil di depan umum.

“Tahun 2016 saya melihat peluang jadi badut ini menjanjikan, jadi menjadi badut ini sekaligus bisa memainkan atraksi sulap yang selama ini udah dipelajari,” katanya.

Di Bontang, badut masih memiliki sedikit peminat dibandingkan kota- kota lain. Oma pun terus menggeluti kariernya di Kota Samarinda, bahkan sudah pernah sampai ke Banjarmasin menjadi salah satu narasumber.

“Alhamdulillah, saya berkarier di Samarinda karena hiburan badut di sana sudah cukup familier. Dari mulai acara ulang tahun sampai acara family gathering semua menggunakan jasa badut sebagai hiburan” ujarnya.

Baca Juga:   Turap di Jalan Damai Kanaan Ambruk

Perjalanan karier Oma menjadi badut sudah melewati berbagai suka dan duka. Baginya membuat orang lain bisa tersenyum karena hiburan yang ia sajikan merupakan hal yang membuatnya puas dalam setiap penampilan.

“Suka dukanya banyak ya, saya merasa sangat senang ketika saya bisa membuat orang lain bahagia dengan penampilan saya. Dukanya, saat itu pernah alat-alat sulap yang harusnya dibawa malah tertinggal dan akhirnya memainkan sulap dengan peralatan yang ada di sekitar, ” kata Oma.

Menurutnya, berprofesi sebagai badut merupakan hal yang menyenangkan dan menguntungkan. Dari badut, dirinya sudah pernah mendapatkan honor sebesar 14 juta rupiah.

“Angka tertinggi yang pernah saya dapatkan yaitu 14 juta, tapi lagi-lagi tergantung kepada klien dan jenis trik sulap yang saya mainkan. Biasanya untuk acara ulang tahun yang ada di rumah mulai 500 ribu rupiah, ” tandasnya. (ahr)

Most Popular