spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Iduladha, Harga Sapi Masih Tinggi

BONTANG – Menjelang Iduladha, harga sapi mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini harga sapi ukuran sedang bisa mencapai Rp 20 juta dengan kenaikan mencapai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per ekor.

Pedagang sapi, Ranru mengatakan, sapi yang dia jual didatangkan dari luar Bontang, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kenaikan harga sapi menurutnya, karena adanya proses karantina dari daerah asal hewan. Masa karantina memakan waktu 14 hari.  “Ada proses karantina sehingga ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan,” kata Ranru.

Mengenai sapi yang dipasok dari luar katanya, ada sebanyak 26 ekor. Dengan rentan waktu 10 hari setiap pasokan sapi ke Bontang. “Kalau pasokan sapi tergantung dari permintaan, kadang satu mobil kadang dua mobil. Satu mobil berisi 13 sapi,” katanya.

Ranru yang sudah 20 tahunan menjual sapi di kawasan Rawa Indah mengaku pembeli saat ini masih sepi. “Saat ini masih sepi, kemungkinan warga Bontang masih jarang yang berkurban,” sebutnya.

Baca Juga:  Ini Tips Kadinkes Bontang Cegah HIV/AIDS

Setiap hari ia hanya bisa menjual 1-2 sapi. Untuk pemeriksaan sapi, Ranru mengatakan dinas terkait akan memeriksakan ternak jika ada keluhan dari peternak.

Sementara Herman, pedagang sapi musiman di Jalan KS Tubun Bontang, hanya menjual sapi saat mendekati Iduladha. Ia mengatakan ada kenaikan harga sapi tahun ini.

“Kalau harga sapi besar bisa Rp 24 juta sampai Rp 25 juta. Yang kecil Rp 18 juta,” ungkapnya.

Sementara, tenaga Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, drh Saiful Islam menyebutkan, jumlah hewan kurban sapi yang tercatat di DKP3 Kota Bontang mencapai 1.520 ekor. Jumlah ini akan memenuhi hingga Iduladha. (ya)

Most Popular