spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Bontang, Masyarakat Tetap Diminta Waspada

BONTANG – Rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang, menghimbau untuk seluruh masyarakat bisa tetap menjaga daya tahan tubuhnya terkait kewaspadaan penyebaran kasus Cacar Monyet atau Monkeypox.

Direktur RSUD Taman Husada Kota Bontang, Suhardi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu, Tri Ratna Paramita menyampaikan, bahwa secara umumnya di wilayah Bontang masih belum ditemukan kasus cacar monyet. Maka dari itu dirinya menghimbau agar masyarakat bisa tetap menjaga kesehatan tubuh, dari ancaman penyebaran virus cacar monyet.

“Dengan menjaga pola kesehatan tubuh, selalu menggunakan masker dimanapun berada, mengkonsumsi makanan sehat serta bergizi, istirahat yang cukup insyaallah kita bisa terhindar dari virus cacar monyet, jika imun kita kuat,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024) kemarin.

Diketahui, ciri-ciri cacar monyet hampir sama seperti cacar biasa pada umumnya, yang diawali dengan demam, kurang enak badan, letih, lelah, lesu, sakit kepala, atau sakit-sakit pada seluruh badan. Bahkan munculnya bintik merah, semakin lama bintik merah pun semakin membesar dan berisikan air.

Baca Juga:  Istri Cabut Laporan, Suami Ancam Pakai Badik Tak Jadi Ditahan

“Nantinya bintik merah akan menyebar, dan bertambah di hari-hari selanjutnya. Akan tetapi lama kelamaan akan menghilang dengan sendirinya,” paparnya.

Cacar monyet merupakan virus yang bisa menular melalui udara, sehingga orang yang terdampak cacar monyet bisa menularkan virusnya di orang sekitar. Kebanyakan pasien yang terkena cacar monyet pastinya lebih memilih untuk datang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) pertama, yakni klinik, Puskesmas, atau dokter keluarga.

“Kebanyakan masyarakat yang terdampak pasti akan ke klinik atau Puskesmas, dalam artian kalau belum ada pasien yang masuk ke RS berarti belum ada yang terkena gejala cacar monyet. Biasanya mereka akan dirujuk ke RS jika ada konflik yang berat,” jelasnya.

Tri juga menyampaikan, untuk sejauh ini di wilayah Kota Bontang masih belum mengetahui, ada tidaknya cacar monyet yang telah terdampak di masyarakat. Sebab kasus seperti ini termasuk kasus yang survelines.

“Biasanya kasus seperti ini yang mengetahui terlebih dulu adalah Dinkes, karena virus ini bisa datang dari mana saja. Baik dari RS, Faskes, ataupun klinik. Akan tetapi sejauh ini di RSUD sendiri belum ada yang dirawat, untuk kasus cacar monyet,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kilas Balik Tahun 2021, Om Bram: Keluar Dari Zona Nyaman Itu Perlu

Cacar monyet bisa menyerang siapa saja, sebab virus seperti ini tidak memandang usia. Jadi bagi masyarakat yang memiliki imun tubuh yang lemah, lebih gampang terkena virus ini.

“Untuk penanganannya tidak ada yang khusus, jika demam nantinya akan diberi obat penurun demam, jika ada yang gatal akan dikasih obat gatal atau salep, intinya sebisa mungkin pasien yang terdampak cacar monyet lebih baik isolasi mandiri dirumah, karena bisa menular,” tutupnya.

Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam

Most Popular