BONTANG – Memasuki hari kedua tahun 2022, musibah kebakaran terjadi beruntun dalam sehari. Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 08.00 Wita, sebuah rumah di Jalan Pramuka depan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bontang Lestari hangus dilahap si jago merah.
Berdasarkan laporan kejadian yang dicatat petugas, rumah tersebut dihuni dua orang, yakni Maipah dan Abdul Latif. Keduanya bekerja sebagai pemulung barang rongsokan di sekitaran TPA. Rumah terbakar saat kondisi kosong alias keduanya sedang tidak berada di rumah.
“Pemicu kebakaran karena obat nyamuk yang dibiarkan menyala saat pemilik rumah meninggalkan rumah,” kata Amiluddin, kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang.
Siang harinya sekitar pukul 13.30 Wita, kebakaran kembali terjadi di Jalan Prestasi Bontang Lestari. Kali ini, yang terbakar hutan dan lahan. Berkat kerja sama antara petugas Disdamkartan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), unsur TNI-Polri, serta petugas lainnya, api berhasil dipadamkan dengan cepat hingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
TREN MENURUN
Selama 2021, tercatat 38 kasus kebakaran terjadi di Kota Taman. Sedangkan pada 2020, jumlah kebakaran sebanyak 50 kasus. Hal ini menunjukkan adanya penurunan kasus. Dari 38 kasus itu, terdiri dari 4 kebakaran rumah atau tempat tinggal, serta 5 ruko, gedung, gudang, tempat penampungan, dan pasar.
Adapun 26 kasus lainnya, berupa kebakaran kecil yang diakibatkan korsleting listik, travo PLN, perabotan rumah tangga, regulator tabung gas, jaringan gas (jargas), hingga sampah. Beruntungnya dari semua kejadian itu, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Untuk kasus kebakaran hutan dan lahan, pada 2021 juga menurun drastis dari tahun sebelumnya. Jika 2020 lalu terdapat 36 kasus kebakaran, pada 2021 hanya ada 8 kasus. Upaya ini akan terus dipertahankan Disdamkartan, salah satunya dengan gencar mengedukasi masyarakat akan bahaya dan ancaman jika nekat melakukan pembakaran lahan. (bms)