spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kota Bontang Banjir Lagi, Warga: Kami Butuh Tindakan Bukan Progam

BONTANG – Hingga minggu (6/3) pagi ini, banjir masih merendam sejumlah kawasan di Kota Botang. Pantauan mediakaltim.com, banjir yang terjadi sejak Sabtu (5/3) kemarin, masih menggenangi permukiman warga, terutama di Kelurahan Api-Api dan Gunung Elai.

Meskipun air terlihat mulai surut, tetapi genangan air masih terlihat masuk ke rumah warga dengan kedalaman yang bervariasi. Seperti banjir di Jalan Achmad Yani, Jalan Tomat, Jalan Atletik, Jalan Polo Air dan beberapa kawasan lainnya.

Banjir paling parah, terlihat di Perumahan Bontang Permai. Ketinggian air ada yang masih mencapai 40 cm, terutama di Blok E. Warga yang rumahnya tergenang air di kawasan ini, terpaksa memarkir kendaraannya di halaman parkir Kenari Water Park. Lokasinya di depan pintu masuk Perumahan Bontang Permai.

Warga mengaku, terpaksa tidak tidur semalam karena menunggu surutnya air. “Bagaimana bisa tidur, kalau airnya masuk ke dalam rumah. Sampai jam 2 (dini hari, Red.) tadi, air masih tinggi. Syukurlah, pagi ini sudah mulai surut,” ucap warga, yang ditemui mediakaltim, Minggu (6/3) pukul 06.30 Wita.

Baca Juga:   Sertijab Lurah Gunung Elai, Sulistyo Ajak Pegawai dan Mitra Kelurahan Bersinergi

Warga mengaku sudah lelah menyampaikan keluhan banjir. Sebab, kawasan Perumahan Bontang Permai sudah menjadi langganan banjir dan terjadi bertahun-tahun, ketika hujan lebat mengguyur Kota Taman. Kondisinya diperparah ketika terjadi air pasang. “Ini seperti Negeri Seribu Dongeng,” keluh Parno, pria berkaos sinlet yang sedang memantau ketinggian air.

“Kami ini butuh tindakan, bukan lagi program dan program. Kalau program, dari dulu bagus-bagus programnya. Bahkan, sampai berkunjung ke Belanda, untuk belajar mengatasi banjir. Nah, sekarang ini bagaimana tindakannya? Uangnya sudah ada. Kapan proyeknya dilaksanakan?” tanyanya. “Terlalu banyak pansus (panitia khusus, Red.),” timpal warga lainnya yang ikut berbincang dengan mediakaltim.com.

Dilanjutkan Parno, mengatasi banjir di Bontang, seharusnya sudah bisa dimulai dengan normalisasi saluran air dan membuat kolam besar untuk menampung air dilengkapi dengan pintu-pintu air.

“Sudah sering kami sampaikan aspirasi kami ini. Setiap pejabat yang datang selalu kami sampaikan. Ada Bu Wawali, Kapolres, Dandim dan lainnya. Sekarang tinggal kapan dilaksanakan,” pungkasnya. (mk)

Most Popular