BONTANG – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sandy menggelar pelatihan kecantikan kulit make up sehari-hari, yang dimana tujuan dilakukannya pelatihan ini ialah untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah Kota Bontang.
Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang, yakni Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja (Lattas dan Penta Kerja), Lukmanul Hakim.
Lukman menyampaikan tujuan utama pelatihan make up sehari-hari iji adalah pemberian keahlian dan peningkatan kompetensi dalam bidang make up, sehingga diharapkan para peserta pelatihan dapat membuka peluang usaha dengan menjelma menjadi seorang Mua yang profesional, yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik.
“Dengan begitu, diadakannya pelatihan ini peserta nantinya bisa menjadi profesional, melalui jasa yg diberikan kepada masyarakat selaku konsumen,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/11/2024).
Sehingga di pelatihan nantinya ada dua orientasi yang dilakukan Disnaker Bontang, orientasi pertama seperti pelatihan teknis contohnya star folding, pepiter, welding, operator dump truck dan sebagainya. Sedangkan orientasi kedua upaya untuk menciptakan pembukaan usaha baru untuk lapangan pekerjaan meliputi pelatihan menjahit, barbershop, barista, tata rias hingga lainnya.
Pimpinan LPK Sandy, Ernawati menyampaikan bahwa dalam pelatihan kecantikan kulit diikuti dari sejumlah kalangan anak muda, hingga Ibu Rumah Tangga (IRT) yang umurnya masih dibawah 50 tahun.
“Untuk peserta yang mengikuti pelatihan ini campuran, jadi ada anak muda bahkan ibu-ibu, yang tidak melebihi batas usia di 50 ke atas,” ucapnya.
Saat kegiatan pelatihan berlangsung, ada sebanyak 28 peserta yang mengikuti pelatihan. Bahkan, pelatihan akan berlangsung selama 20 hari, dengan satu hari tes kompetensi.
“Kami menerima semua kalangan di pelatihan kecantikan ini, baik bagi kaum anak remaja, hingga orang tua. Nantinya juga peserta yang telah mengikuti pelatihan, akan mendapatkan sertifikat dari pusat, saat selesai melewati uji kompetensi,” paparnya.
Ernawati menyebutkan, dalam kegiatan pelatihan ini telah didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, yakni Disnaker Bontang. Maka dari itu, tujuan utamanya selain menekankan angka pengangguran, juga mempermudah peserta untuk bisa segera mendapatkan lowongan pekerjaan.
“Kita membantu pemerintah terkait angka pengangguran di Kota Bontang, dengan adanya pelatihan seperti ini semoga yang awalnya mereka belum mempunyai penghasilan, nantinya bisa mempunyai penghasilan, hitung-hitung untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,” jelasnya.
Perlu diketahui untuk pelatihan di LPK Sandy, anak yang telah putus sekolah pun diperbolehkan mengikuti pelatihan tersebut, selama peserta yang ingin mengikuti pelatihan dapat memenuhi syarat.
“Bahkan disini ada peserta yang sudah putus sekolah, jadi dengan begitu saya ingin adanya pelatihan ini, mereka bisa mencari lowongan kerja dengan mudah. Bahkan nantinya mereka sudah bersertifikat BNSP,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam