BONTANG – Lomba masak serba ikan dan gerakan ayo makan ikan dilaksanakan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Tanjung Limau Bontang Utara. Acara tersebut sekaligus sebagai ajang pariwisata. Ini diselenggarakan untuk meningkatkan konsumsi ikan warga Bontang demi mengurangi stunting.
“Saya berharap warga juga bisa berkreasi dengan ikan, jadi semakin sering makan ikan, sehingga protein cukup untuk anak-anak kita,” ungkap Najirah, wakil wali kota Bontang.
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Bontang. Salah satu juri dihadirkan dari Universitas Mulawarman, Samarinda. Ada juga DKP Provinsi dan anggota PKK Bontang.
Perlombaan dilaksanakan pada 4 Oktober 2022, mulai pukul 07.30 Wita. Menu pertama yang dibuat adalah kudapan khusus untuk balita. Kemudian dilanjut dengan masakan besar berupa olahan ikan. Pesertanya adalah 15 kelurahan di Kota Bontang. Serta menghadirkan perwakilan sekolah dari SD 006 Bontang Utara, untuk diberikan edukasi pentingnya mengonsumsi ikan.
Selain lomba, ada juga stan-stan yang menyediakan olahan ikan seperti amplang dan berbagai macam cemilan dari Poklahsar dan sayur-sayuran segar dari Dasa Wisma Kontak Bontang.
Penekanan stunting di Bontang sudah sering digumamkan oleh wali kota Bontang. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pada tahun 2024 mendatang kasus stunting di Bontang bisa turun menjadi 14%. Tahun ini stunting di Bontang masih 19,66%. (sya)