spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lomba UP2K PKK, Pameran Produk dari Kelurahan se-Bontang

BONTANG – Lomba pameran produk UP2K diselenggarakan oleh Pokja II Kota Bontang di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (30/5/23).

Dari total 15 kelurahan di Bontang, 5 kelurahan tidak dapat mengikuti lomba ini. Walaupun begitu, acara ini tetap terlaksana hingga selesai.

Beberapa produk milik salah satu kelurahan diketahui sudah berhasil dipasarkan hingga ke pulau Jawa, seperti jamu yang diproduksi oleh Kelurahan Guntung.

Lina, anggota PKK Kelurahan Guntung mengatakan, bahwa jamu kemasan olahan masyarakat Guntung sudah dijual hingga ke Yogyakarta.

“Karena kami berkolaborasi dengan perusahaan mulai dari pelatihan hingga pemasaran, Alhamdulillah terjual hingga ke pulau Jawa,” ucapnya.

Selain itu, UP2K Kelurahan Bontang Baru juga mengunggulkan tas produksi mereka sendiri dengan merk Boba Bag. Sudah terjual cukup banyak di dalam kota maupun di luar kota.

“Kami memproduksi tas sekolah, tas kerja, hand bag. Tas sekolah anak-anak, tas kerja yang di pemerintahan juga pakai produk Boba bag, di Samarinda juga ada yang pesan langsung banyak,” jelas Ningsih, Anggota PKK Bontang Baru.

Baca Juga:   Tingkat Literasi di Bontang Masih Rendah, Lomba Penyuluhan Pokja II Gerakan Gemar Membaca Diadakan

Wakil Ketua Pokja II, Ridwan mengatakan, produk UP2K Kota Bontang sudah cukup bagus, hanya saja masih banyak yang harus dikoreksi, mulai dari inovasi, variasi produk, kemasan, dan masih banyak lagi.

“Beberapa produk sudah ada yang bisa bersaing di luar daerah, hanya saja masih tidak semua produk karena seperti itu harus ada standar yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pembinaan pembuatan produk harus tetap dilaksanakan sehingga pemasaran untuk ditingkat lanjut dapat dipenuhi. Kegiatan ini sekaligus kontrol sejauh mana pembinaan UP2K kelurahan, sehingga intervensi PKK kota dapat terlihat.

“Bentuknya intervensi kami tentu berupa pembinaan, pemasaran, administrasi, kemudian keuangannya serta alat-alat produksi,” jelasnya.

Adapun indikator utama penilaian adalah bahan baku utama mudah diperoleh, perputaran yang cepat dalam sisi pemasaran, serta tema tahun ini adalah ramah lingkungan. (adv/sya)

Most Popular