spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mudahkan UMKM Miliki Surat Keterangan Domisili Usaha, Kelurahan Satimpo Sosialisasi Program Pesanduos

BONTANG – Kelurahan Satimpo melakukan sosialisasi dan launching Pesanduos, yaitu pelayanan Surat Keterangan Domisili Usaha Onsite Service, sebagai upaya pemutakhiran data UMKM di Kelurahan Satimpo.

Pesanduos merupakan salah satu inovasi aksi perubahan yang dirancang oleh Kasi Ekobang Kelurahan Satimpo, Ponny Sundari yang sementara melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2024.

“Dengan pelaksanaan Pesanduos maka Kelurahan Satimpo akan memiliki database yang valid tentang keberadaan UMKM di wilayah kami,” terang Maryono, Lurah Satimpo.

Kegiatan sosialisasi dan launching PESANDUOS dilaksanakan pada Rabu (08/05) kemarin di Ruang Rapat Kantor Kelurahan Satimpo. Dihadiri oleh UMKM, Ketua RT, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dan seluruh mitra kerja Kelurahan Satimpo.

Pentingnya UMKM memiliki Surat Keterangan Domisili Usaha adalah sebagai legalitas UMKM terhadap usaha yang mereka jalankan, dan menjadi pelengkap permohonan pengembangan usaha bagi UMKM apabila mengajukan permohonan KUR ataupun bantuan permodalan lainnya.

“Ketika pelaku UMKM mengajukan permohonan bantuan modal ke lembaga keuangan manapun, tentunya wajib menyertakan Surat Keterangan Domisili Usaha ini sebagai validasi, bahwa benar pelaku UMKM yang dimaksud berusaha di wilayah kami,” jelas Ponny.

Baca Juga:  Apresiasi Bagi Pejabat dan Tokoh Pers di Wartawan Legend Award 2023

Selaras dengan hal tersebut, Maryono pun berharap semoga dengan adanya UMKM yang telah terdata dan memiliki Surat Keterangan Domisili Usaha melalui Pesanduos, maka UMKM di wilayah Kelurahan Satimpo dapat lebih berkembang, baik secara mandiri maupun melalui program-program stimulan Pemerintah Kota Bontang, sesuai dengan hastag Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bontang, UMKM maju UMKM naik kelas.

“Pengembangan UMKM di wilayah Kelurahan Satimpo tentunya menjadi perhatian pemerintah. Baik itu melalui program stimulan ataupun program-program lainnya. Untuk itu kita harus memiliki database UMKM yang valid sehingga nantinya program pengembangan dapat tepat guna dan tidak salah sasaran,” pungkas Maryono.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

Most Popular