spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Musywil ke-XI Pemuda Muhammadiyah Kaltim, Muhadi Ajak Sinergi Semua Pihak

BONTANG – Musyawarah wilayah (Musywil) ke-XI Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Timur (Kaltim) digelar selama 3 hari, Jumat – Minggu (19-21/5/2023) di Hotel Equator. Pemuda Muhammadiyah Bontang dipercaya menjadi tuan rumah dalam musywil ke-XI kali ini.

Pembukaan musywil ke-XI berlangsung, Sabtu (20/5/2023) dihadiri Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang, Najirah dan para petinggi pengurus Muhammadiyah Kaltim.

Dalam sambutannya, Muhadi Sucipto, Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kaltim 2018-2022 mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bontang dan stakeholder yang sudah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Hal ini tentu menjadi kehormatan bagi Bontang untuk menjadi tuan rumah.

Dirinya mengajak kepada seluruh Pemuda Muhammadiyah, agar bisa bersinergi dengan semua pihak. Karena sinergi menjadi kunci untuk membangun bangsa dan negara.

“Saya harap kita bisa bersinergi untuk semua program-program yang dibuat Pemuda Muhammadiyah, dari mulai tingkat pusat, provinsi, hingga ranting,” ujar Muhadi.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim Periode 2022-2027, KH Siswanto Sunandar memotivasi seluruh Pemuda Muhammadiyah, demi suksesnya acara tersebut. Dikatakannya bahwa pemuda itu adalah seorang satria. Seorang satria berarti harus berani menang dan berani juga kalah.

Baca Juga:   Kasus Covid-19 Meningkat, Pelajar SD-SMP di Bontang Masih Belajar Tatap Muka

Ditambahkannya, Organisasi Muhammadiyah merupakan organisasi yang berbeda dengan organisasi yang lain, lantaran harus menginduk pada persyarikatan yang juga tunduk kepada Alquran.

“Jika kita ingin membangun apapun kita tidak boleh meninggalkan Alquran. Termasuk dalam memilih pun tetap harus merujuk pada Alquran,” tegasnya.

Sementara itu Wawali Bontang, Najirah mengungkapkan, bahwa tema yang diangkat dalam musywil kali ini menggambarkan pemuda yang berdaulat adil dan maju. Kaltim memiliki potensi yang luar biasa baik SDM dan SDA. Karenanya kolaborasi seluruh elemen masyarakat merupakan kunci untuk mencapai visi tersebut.

“Kalian adalah agen perubahan yang positif bagi masyarakat dan daerah ini. Harus siap mendukung kolaborasi ini untuk mewujudkan Kaltim yang berdaulat,” bebernya.

“Pemuda Muhammadiyah sudah wujudkan kontribusinya. Jadilah pemuda yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan,” tambah Najirah.

Kegiatan ini dibuka dengan penampilan Pencak Silat Tapak Suci dan Tarian Jepen putra putri Bontang. (al)

Most Popular