BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni akan memberdayakan penjahit lokal untuk pembuatan seragam sekolah gratis, bagi siswa-siswi di Kota Bontang.
Dirinya menyampaikan bahwa, untuk kain yang akan digunakan nantinya, akan dibeli dari luar daerah. Akan tetapi proses tahapan menjahit, akan dikerjakan oleh penjahit lokal.
“Bahan kainnya beli di luar, menjahitnya di sini aja. Kita berdayakan penjahit lokal, agar nantinya tidak ada keluhan dari para siswa tentang kebesaran atau kekecilan seragam sekolah,” ucapnya saat diwawancarai, Rabu (5/3/2025).
Adanya aktivitas itu, Neni menyebutkan salah satu utamanya ialah untuk membantu perekonomian yang ada di Kota Bontang, dengan menggerakkan penjahit lokal untuk pengadaan seragam gratis.
“Dengan kita memberdayakan penjahit lokal, itu sama saja kita mengurangi angka kemiskinan. Sehingga mereka tidak menganggur, adanya pekerjaan dan berpenghasilan,” ungkapnya.
Diketahui, seragam gratis tidak hanya untuk siswa baru saja, akan tetapi berlaku untuk semua siswa-siswi SD dan SMP se-Kota Bontang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang pun telah menyiapkan mekanisme anggaran melalui pergeseran, mendahului Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan, untuk mempercepat mengeksekusi program ini.
Terlebih lagi, walaupun sudah masuk dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), Neni tegaskan untuk tidak dieksekusi terlebih dahulu, mengingat adanya penambahan anggaran.
“Misalkan per siswa Rp 1 juta, dan jumlah siswa mencapai 28.000 orang, maka total anggaran yang harus disiapkan sekitar Rp 38 miliar,” paparnya.
Terlebih lagi, untuk pengadaan seragam gratis ini harus segera bisa terealisasi. Mengingat kebutuhan para siswa-siswi, agar bisa cepat nantinya dipergunakan.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam