BONTANG – Tahun depan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang ingin menambah sarana dan prasarana untuk alat pemadam. Karena belakangan ini, banyak sekali kasus kebakaran lahan dan pemukiman di Bontang.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasional Disdamkartan Kota Bontang, Sarkani menyatakan, dengan adanya penambahan alat pemadam, otomatis akan ada penambahan pos. Untuk perencanaan pun, Disdamkartan Bontang ingin membangun pos di Guntung dan juga di Bontang Kuala.
“Bu Najirah ingin ada pos damkar di daerah Guntung. Karena memang daerah sana sangat jauh, pos damkar yang dari Loktuan saja membutuhkan waktu sekitar 20 menitan untuk ke Guntung. Jadi untuk perencanaan membangun pos di Guntung masih tahap pengajuan,” ucapnya saat di wawancarai, Selasa (7/5/2024).
Tidak hanya pengajuan untuk pembangunan pos di Guntung saja, akan tetapi Disdamkartan Bontang juga ingin membangun pos di wilayah perairan, yakni di Bontang Kuala.
“Kalau dari kami, ingin mempunyai pos di wilayah perairan. Seperti halnya saat terjadi kebakaran di Bontang Kuala waktu lalu. Jika ada pos di sana, otomatis saat terjadi kebakaran kami bisa langsung bergerak cepat dengan peralatan yang ada, karena mobil tidak bisa masuk ke dalam,” jelasnya.
Dijelaskan jika akan ada penambahan pos dan alat pemadam, pastinya juga akan ada penambahan untuk para personel. Karena setiap pos terdiri 7 petugas damkar saat sedang berjaga.
“Petugas piket maksimal 7 petugas, begitu terus saat pergantian shift. Jadi bisa dibilang untuk satu pos terdiri sekitar 25-28 petugas,” tutupnya. (Dwi/Adv)
Editor: Yusva Alam