spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penarikan Bak Sampah Dipertanyakan, DLH: Demi Menjaga Keindahan Kota

BONTANG – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mempertanyakan alasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang getol menarik bak sampah akhir-akhir ini. Lantaran aktivitas tersebut menjadi pertanyaan dan sorotan warga Bontang.

Hal itu disampaikannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III bersama DLH beberapa waktu lalu.

Atos sapaan akrabnya mempertanyakan hal itu lantaran banyak sekali pertanyaan dari warga Bontang kepadanya saat reses, yang mempertanyakan kondisi tersebut. Menurutnya pula, apakah penarikan sampah itu merupakan satu-satunya cara untuk mempertahankan penilaian adipura.

“Masalahnya adalah kenapa bak ditarik setelah mendapatkan piala adipura, bukan sebelumnya? Setahu saya ada cara lain untuk bisa mendapatkan penilaian yang baik,” ujarnya.

Syahruddin, Kabid Pengolahan Sampah DLH menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan aksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan keindahan kota. Lantaran keberadaan bak sampah justru mengurangi estetika kota.

Pemikiran tersebut didapatkan setelah mencari referensi ke kota-kota lain seperti Balikpapan dan Surabaya yang kelasnya sama seperti Bontang kerap meraih piala adipura. Sehingga DLH menargetkan dapat mengurangi minimal 30 persen bak sampah.

Baca Juga:  Trotoar Bontang Kuala Bakal Segera Diperbaiki

“Sebenarnya ini bukan target Bontang saja tapi juga target nasional,” ungkapnya.

Ditambahkannya, sebenarnya DLH tidak sekedar menarik bak sampah tanpa solusi. Ada beberapa solusi yang dilakukan untuk mengganti penarikan bak sampah tersebut.

Contohnya di Loktuan yang saat ini bak sampahnya terpusat di ex Pasar Citra Mas dan Pos 7. Kemudian ada beberapa wilayah yang bak sampahnya tetap ada, hanya pindah posisi dari luar di pinggir jalan ke area dalam.

“Kami juga memperbanyak Tempat Pembuangan Sampah terpadu (TPST3R), agar sampah bisa dipilah-pilah dahulu sebelum masuk ke TPA. Agar tidak cepat terjadi peningkatan volume sampah di TPA,” ucapnya. (adv/al)

Most Popular