BONTANG – Perbaikan jembatan kayu di beberapa RT yang ada di wilayah perumahan atas laut, salah satu fungsi utamanya untuk penanganan banjir rob.Dengan ditinggikannya jembatan, diharapkan bisa menjadi lokasi evakuasi saat air laut pasang. Demikian disampaikan Lurah Bontang Kuala, Suiza Ixan Saputro.
“Jadi warga bisa langsung selamatkan barang-barangnya di jembatan itu. Kalau jembatannya ikut terendam juga, akhirnya tidak ada tempat evakuasi warga,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).
Perbaikan jembatan ini, sambung Suiza, dilakukan secara swakelola oleh kelompok masyaraikat. Dari jembatan tiga RT yang diperbaiki, nilai perbaikan masing-masing RT berbeda. Untuk di RT 03 sebesar Rp 50,5 juta. Di RT 04 sebesar Rp 46,6 juta, dan di RT 10 sebesar Rp 56,3 juta.
Bahkan dengan sistem swadaya masyarakat, realisasi pekerjaan perbaikan jembatan justru melebihi dari target yang telah ditentukan. “Sekarang semua jembatannya sudah bisa dilewati,” terangnya.
Diakuinya, ketiadaan material di Bontang dan keterlambatan datangnya material dari luar daerah, menjadi kendala dalam perbaikan jembatan ini. Pekerja harus menunggu 3-4 minggu baru material tiba di Kota Taman. Namun ketika material kini sudah ada, dia optimistis pekerjaan pagar di RT 10 sudah bisa dirampungkan dalam beberapa hari ke depan. (bms)