BONTANG – Dua orang warga Bontang Kuala (BK) menjadi korban pembongkaran trotoar di Jalan Piere Tendean tepatnya jalan masuk menuju BK, Selasa (20/8/2024).
Kedua warga BK itu terperosok ke dalam lubang trotoar, saat hendak menghindari banjir rob yang rutin terjadi di wilayah tersebut.
Diketahui, kondisi trotoar yang terbuat dari kayu tersebut dibongkar untuk proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) oleh Dinas Perhubungan Kota Bontang. Akibat pembongkaran itu, membahayakan masyarakat sekitar, karena dibiarkan terbuka dan tidak langsung dikerjakan oleh kontraktor.
Ketua Ikatan Pemuda Bontang Kuala, Tri Sudarmono menjelaskan, setelah dibongkar, pihak kontraktor hanya menaruh dua papan yang terbentang tanpa penahan.
“Pagi tadi BK dilanda banjir rob lagi, ada dua warga itu ingin beraktivitas, jadi harus melalui trotoar dan lewatlah di atas papan itu,” jelasnya.
Namun, papan tersebut amblas dan menyebabkan kedua warga itu jatuh ke lubang tersebut. Diklaim itu terjadi karena papan trotoar tidak dikembalikan seperti semula.
“Ini berbahaya bagi warga sekitar, aktivitas warga juga terhambat, padahal trotoar menjadi akses utama ketika Bontang Kuala terkena banjir rob,” katanya.
Mereka sempat mengadukan kejadian tersebut ke Lurah Bontang Kuala. Kontraktor datang untuk memperbaikinya. Namun mereka hanya mengembalikan papan seperti semula dan hanya diperbaiki seadanya.
“Kami minta ada pertemuan kembali, selain perbaikan trotoar, pertanggungjawaban kepada korban yang mengalami kerugian motor rusak dan handphonenya tenggelam,” jelasnya.
Lurah Bontang Kuala, Sanusi mengatakan, pihaknya akan meminta kontraktor untuk bertanggung jawab atas kerugian korban yang terperosok tersebut. Ia memang meminta trotoar dibongkar dan memasang lampu 42 titik.
“Memang trotoar dibongkar, tapi nanti kami minta kontraktor untuk ganti rugi dan memperbaiki ke sedia kala papan-papan trotoar itu,” tegasnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam